Anggota DPRD Riau temukan kejanggalan sistem zonasi PPDB

id DPRD riau,PPDB online, PPDB Pekanbaru,Disdik Riau

Anggota DPRD Riau temukan kejanggalan sistem zonasi PPDB

Anggota DPRD Riau Agung Nugroho menanyakan kendala proses PPDB kepada salah seorang wali murid saat melakukan sidak di SMAN 2 Pekanbaru (ANTARA/HO-DPRD Riau)

Kemudian juga ada kejanggalan, masak dari sekolah dengan radius 36 meter ke tempat tinggal, sudah ada ratusan peserta didik yang mendaftar. Ini kan tidak masuk akal
Pekanbaru (ANTARA) - Komisi V DPRD Riau menggelar rapat dengar pendapat bersama Dinas Pendidikan Provinsi terkait proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di wilayahnya, Senin.

Dalam RDP, Wakil rakyat dapil Pekanbaru Agung Nugroho menyampaikan protes kepada Disdik Riau tentang kejanggalan sistem zonasi dalam pelaksanaan PPDB. Hal tersebut disampaikan Agung karena mendapat banyak keluhan dari wali murid mengenai nasib anak mereka.

"Saya tadi pagi sidak ke SMAN 2 dan SMAN 8. Banyak bermunculan pendaftar baru yang tiba-tiba saja sudah tinggal dan pindah di lingkungan dekat sekolah. Kemudian juga ada kejanggalan, masak dari sekolah dengan radius 36 meter ke tempat tinggal, sudah ada ratusan peserta didik yang mendaftar. Ini kan tidak masuk akal," ucap Agung Nugroho.

Untuk itu, Agung meminta Dinas Pendidikan agar melakukan verifikasi faktual terhadap berkas yang dilampirkan pendaftar. Jika perlu surat keterangan domisili yang diunduh oleh pendaftar disinkronkan dengan kartu keluarga yang dimiliki calon peserta didik.

Baca juga: Siswa baru di Riau diminta daftar secara online, begini penjelasannya

"Kami minta disdik memverifikasi ulang berkas pendaftaran. Kalau bisa disesuaikan dengan KK. Atau kapan perlu cek ke kelurahan atau RT/RW-nya. Karena kan kita tau, Surat Keterangan ini bisa saja dibuat-buat kemudian diupload sehingga sangat rawan kecurangan," ujar Ketua DPC Demokrat Pekanbaru itu.

Atas kondisi itu, dia meminta Disdik Riau untuk menunda pengumuman kelulusan PPDB. Karena tak hanya persoalan zonasi, kendala saat mendaftar secara dalam jaringan atau daring juga banyak dikeluhkan.

"Saya usulkan diperpanjang penerimaan dan diundur pengumumannya karena masih banyak yang bermasalah. Termasuk pendaftaran secara online yang menjadi kendala saat mendaftar. Ini kan butuh waktu. Jadi kita minta pendaftaran diperpanjang dan pengumumannya ditunda," ujar Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau itu.

Baca juga: Tinjau PPDB Online di Duri, Kadisdik Bengkalis lega jaringan masih aman

Baca juga: Ikuti arahan Presiden, Siak tunda masuk sekolah