Tinjau PPDB Online di Duri, Kadisdik Bengkalis lega jaringan masih aman

id Pemkab Bengkalis,PPDB online,berita riau antara,berita riau terbaru

Tinjau PPDB Online di Duri, Kadisdik Bengkalis lega jaringan masih aman

Kepala Dinas Pendidikan Edi Sakura saat meninjau PDB online di Kota Duri. (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Bengkalis, Edi Sakura, melakukan peninjauan secara maraton pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di 10 sekolah SD dan SMP di Kota Duri, Kamis (10/6).

Dari peninjauan itu, Edi Sakura yang didampingi Kabid SD, Kabid SMP dan Korwilcam Mandau, merasa lega karena hampir tak ada masalah dalam pelaksanaan PPDB online tahun ajaran 2020/2021 ini.

'Alhamdulillah dari 10 sekolah SD, SMP yang sudah kita datangi, pelaksanaannya relatif masih aman. Belum ada keluhan terkait jaringan atau sistem. Semuanya siap dengan pelaksanaan sistem online atau darling ini," jelas Edi

Dikatakan Edi Sakura dari peninjauan di SDN 11 Mandau yang kemudian berlanjut ke SDN 34, SDN 24 dan SDN 42, tidak ditemui kendala pelaksanaan PPDB Online. Begitu juga saat mengunjungi PPDB Online SMPN 4 Mandau, SDN 02 lanjut ke SMPN 10 dan SMPN 4 Bathin Solapan, semuanya siap dengan sistem yang diberlakukan.

"Semuanya sudah mengunakan sistem online atau darling. Namun untuk antisipasi, ada juga beberapa sekolah yang menyiapkan PPDB secara luring (offline). Tapi ini sifatnya hanya untuk antisipasi saja," jelas mantan Kepala Sekolah SMPN 3 Mandau ini.

Diungkapkan Edi, keluhan PPDB online sejauh ini hanya terkait kecemasan dan ketidakyakinan orang tua terhadap sistem online ini. Mereka terkadang beberapa kali mendaftar online karena lama menunggu konfirmasi panitia. Akibatnya data peserta beberapa kali masuk ke sistem penerimaan.

"Kita maklumi kondisi orang tua ini karena antusias mereka terhadap pendidikan anaknya. Makanya mereka kadang datang juga kesekolah untuk minta kepastian. Untuk hal seperti itu kita minta sekolah beri layanan optimal dengan tetap mengaju ke protokol kesehatan," jelas Edi lagi.

Area sekolah yang wajib pakai masker, tambah Edi kadang menyulitkan orang tua terburu-buru lupa memakai masker. Untuk itu pihaknya menyarankan agar sekolah juga menyiapkan masker bagi orang tua yang buru-buru ini dengan pertimbangan jarak dan kepentingan pendidikan anak anaknya.

"Kadang orang tua datang ke sekolah. Lupa bawa masker dan dilarang masuk. Ini perlu antisipasi. Makanya kita sarankan siapkan juga masker untuk kondisi ini," jelas Edi yang berharap sekolah terus memberikan layanan terbaik dan memperhatikan protokol kesehatan ini.

Sementara itu protokol kesehatan di lingkungan pendidikan memang menjadi perhatian serius Diknas Bengkalis. Jauh hari sebelumnya sudah disampaikan edaran untuk memberlakukan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh saat masuk lingkungan sekolah, wajib pakai masket, rajin mencuci tangan dengan menyiapkan wastafel di setiap kelas.

"PPDB masih panjang hingga 27 Juni ini. Jadi mari jaga kesehatan dan tetap patuhi protokol kesehatan," himbaunya.

Baca juga: 17.629 siswa SMP Pekanbaru lulus ujian, diumumkan via WA

Baca juga: Ikuti arahan Presiden, Siak tunda masuk sekolah

Baca juga: Penerimaan siswa baru di Bengkalis dilakukan secara daring