Lanal Dumai turut menanam 4.500 mangrove pecahkan rekor MURI

id Lanal dumai,Mangrove dumai,TNI AL Dumai

Lanal Dumai turut menanam 4.500 mangrove pecahkan rekor MURI

Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Wahyu Dili YH terima bibit mangrove. (ANTARA/Abdul Razak)

Dumai (ANTARA) - Pangkalan TNI AL Dumai turut menanam 4.500 bibit mangrove di pesisir pantai dermaga Pos Pengamanan Perbatasan di Kelurahan Bangsal Aceh Dumai, untuk memecahkan rekor MURI penanaman 300.074 bibit mangrove dari Sabang sampai Merauke, Senin.

Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Wahyu Dili YH mengatakan penanaman mangrove ini dilakukan serentak TNI AL di seluruh Indonesia sebanyak 300.074 bibit, dan Lanal Dumai ikut menanam 4.500 bibit, juga bentuk perhatian TNI AL sebagai komponen maritim terhadap isu kerusakan lingkungan.

"Kegiatan ini upaya menjaga kelestarian lingkungan karena pesisir pantai dan laut terus mengalami kerusakan akibat abrasi, dan di Dumai kita menanam 4.500 mangrove, sedangkan untuk totol pecah rekor MURI sebanyak 300.074 bibit dari Sabang sampai Merauke," kata Danlanal Kolonel Wahyu.

Penanaman mangrove dalam rangka memperingati HUT TNI ke-74 tahun 2019 ini karena mangrovemerupakan komunitas tumbuhan pesisir bermanfaat sangat besar dan mempunyai fungsi fisik yang dapat menjaga daerah pesisir dari abrasi dan gelombang air laut.

Mangrove ini akan memberi manfaat bagi kehidupan, menjaga keseimbangan ekosistem alam yang terdapat di sekitar hutan mangrove, dan dapat memberi dampak positif bagi perkembangan serta kualitas ekosistem alam terutama wilayah laut yang sekarang ini mulai banyak terkikis atau tergerus oleh ombak.

"Pantai merupakan wilayah potensial maritim, untuk itu melalui penanaman ini diharap agar masyarakat ikut memelihara lingkungan di kawasan pantai," sebutnya.

Danlanal Wahyu berharap kegiatan ini dapat mendorong masyarakat dan semua pihak dalam upaya menjaga kelestarian pantai dan laut serta turut mencegah kerusakan wilayah pesisir pantai dan laut akibat abrasi.

Sementara, Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo menyampaikan apresiasi wujud nyata kepedulian TNI AL dalam pencegahan kerusakan lingkungan pantai dan laut, karena pertumbuhan investasi di sekitar pantai berpotensi membuat lingkungan jadi tercemar dan polusi.

Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama menjaga bibit mangrove yang di tanam agar tumbuh dan berkembang, karena mampu menahan dorongan ombak air laut, fungsi hutan mangrove sebagai tempat berkembang biak habitat laut, menjaga masyarakat pantai dari ancaman banjir akibat air pasang.

"Abrasi terjadi tentu menjadi perhatian semua kalangan, termasuk TNI, dan tentunya dengan kegiatan penanaman ini, diharapkan abrasi bisa ditahan dan mampu menjaga daerah pesisir dari abrasi dan gelombang air laut," kata Eko.

Kegiatan penanaman 4.500 bibit mangrove diikuti puluhan peserta dari tiga unsur TNI, ditambah Polri, instansi Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Kementerian Keuangan serta Pramuka.

Baca juga: Lanal Dumai gagalkan penyelundupan 15 kg sabu ke Malaysia, pelaku kabur

Baca juga: Lanal Dumai tangkap kurir 1kg sabu di Perairan Bengkalis