Dumai (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Laut Dumai turut serta dalam kegiatan pemusnahan barang bukti hasil penegakkan hukum jajaran Pangkalan Komando Armada RI digelar melalui daring dipimpin Menko Polkam Budi Gunawan bersama KSAL Laksamana Muhammad Ali dan Kepala BNN RI Komjen Polisi Martinus Hukom di Mako Lantamal IV Batam, Kamis.
Danlanal Dumai Kolonel Laut Abdul Haris memimpin vicon jajaran Lanal Dumai, didampingi Ketua DPRD Agus Miswandi, Asisten Pemkot Dumai Hermanto, perwakilan Polda Riau, Pengadilan Negeri Dumai, Polres Dumai, Kejari, Bea Cukai, BNN dan lainnya.
Menko Polkam Budi Gunawan memimpin pemusnahan sejumlah barang bukti, yaitu sabu sabu 2 ton hasil pengungkapan Lantamal IV Batam, Ballpress 22 Koli dari Lantamal XII Pontianak.
Kemudian, jajaran Lantamal IX Ambon dengan barang bukti 27 pucuk senpi rakitan, 6.342 butir amunisi berbagai kaliber, 23 buah GT, 20 buah GAM dan 3 buah magazen.
Selanjutnya, jajaran Lanal Tanjung Balai Asahan dengan narkotika jenis sabu seberat 4,5 Kg, Lanal Dumai sabu 48,54 Kg, Lanal Ketapang barang bukti bawang bombai 11, 1 Ton, dan Lanal Kota Baru dengan BB rokok 31.600 batang.
Pemusnahan 48,5 Kg sabu sabu dilaksanakan di halaman depan Mako Lanal Dumai dengan cara direndam air panas dicampur Pertalite dalam wadah tong.
Diberitakan sebelumnya, Lanal Dumai berhasil menggagalkan penyelundupan sabu sabu dari Malaysia sebanyak 44 bungkus seberat 48,54 kg, pada Kamis (5/6) lalu.
Danlanal Dumai Kolonel Laut Abdul Haris menjelaskan bahwa sabu sabu ditaksir senilai Rp72,8 miliar jaringan internasional diangkut menggunakan speedboat dan disergap petugas di Perairan Kuala Parit Paman Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur.
Narkotika sabu sabu ini dimasukkan ke dalam 2 tas ransel berwarna hitam dan saat diperiksa petugas menemukan kemasan sebanyak 22 bungkus pada masing-masing tas dengan total 44 bungkus.
Dikatakan, TNI AL berkomitmen untuk terus menjaga kedaulatan laut Indonesia dari segala bentuk pelanggaran hukum dengan mengimpelementasikan Asta Cita ke-7 Presiden RI "Berantas Peredaran Narkoba”.
"Selain itu juga menjalankan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali yang menekankan jajaran untuk terus meningkatkan kegiatan patroli serta penegakkan hukum laut di wilayah perairan dan Yurisdiksi Indonesia guna mencegah penyelundupan narkotika. 2