Setahun ini BNN Dumai cek urine 2.506 orang, sita 3.419 gram sabu dan 1 ekstasi

id BNN Dumai

Setahun ini BNN Dumai cek urine 2.506 orang, sita 3.419 gram sabu dan 1 ekstasi

Kepala BNN Dumai AKBP Sasli Rais menyampaikan kinerja setahun pencegahan, penyuluhan dan penindakan penyalahgunaan narkotika, Senin (22/12).

Dumai (ANTARA) - Sepanjang Tahun 2025 ini, Badan Narkotika Nasional Kota Dumai telah melakukan tes urine untuk pegawai pemerintah, karyawan BUMN dan swasta total sebanyak 2.506 orang.

Hasilnya 18 orang positif menggunakan narkotika dan telah menjalani rehabilitasi antara 3 hingga 8 bulan.

Instansi pemerintah yang pernah dilakukan cek urine, meliputi dinas perhubungan, Satpol PP, dinas lingkungan hidup, dinas perdagangan dan dinas pendidikan.

Kemudian, perusahaan BUMN yakni PT Patra Niaga berjumlah 683 orang dan perusahaan swasta sebanyak 1.623 orang.

BNN juga melakukan tes urine di SMK Perikanan, Terminal AKAP, penyeberangan Roro serta tempat hiburan malam.

Kepala BNN Dumai AKBP Sasli Rais mengatakan bahwa dalam kurun waktu 2025 telah mengungkap 3 perkara narkotika dengan barang bukti sebanyak 3.419 gram dan 1 bukti ekstasi dengan 6 orang tersangka.

"Dari kegiatan penindakan ini telah berhasil menyelamatkan nyawa sekitar lima ribuan jiwa dan kami juga telah melaksanakan layanan tim assesmen terpadu ke 59 orang penyalahguna narkotika dibantu tim medis dan hukum," kata Sasli Rais kepada pers, Senin (22/12).

Kegiatan pencegahan, selama 2025 BNN melaksanakan pembentukan desa bersinar di 1 desa Kelurahan Laksamana Kecamatan Dumai Kota yang merupakan lanjutan desa bersinar Tahun 2021.

Telah terbentuk juga 52 orang penggiat dan relawan anti narkoba di Kota Dumai yang siap menjadi perpanjangan tangan untuk ikut dan aktif dalam pelaksanaan penyuluhan.

Selama 2025 ini juga BNN Dumai telah melakukan rehabilitasi kepada 50 orang masyarakat dengan rincian 34 orang menjalani rawat jalan dan 16 orang menjalani rawat inap.

BNN menerbitkan surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika kepada 407 orang dengan penerimaan pada negara sebesar Rp118 juta.

"Untuk mengatasi penjualan dan penggunaan narkoba di masyarakat dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi, membangun kesepahaman dalam penanganan permasalahan narkotika," demikian Kepala BNN Dumai AKBP Sasli Rais.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.