Dumai (ANTARA) - - Pangkalan TNI Angkatan Laut Dumai berhasil mencegah pengiriman 19 calon pekerja migran Indonesia hendak menyeberang ke Malaysia di Perairan Selat Morong Rupat Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis dinihari.
Belasan warga asal Sumatera dan Jawa ini diamankan Tim Gabungan F1QR Lanal Dumai dan Satgas Denintel Koarmada I karena non-prosedural. Lanal juga mengamankan 2 orang diduga pelaku tindak pidana penyeludupan orang.
Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut Abdul Haris mengatakan, dari penggagalan pengiriman 19 orang calon PMI ini turut diamankan dua orang tekong diduga pelaku TPPO tersebut.
Kronologis diamankan belasan orang ini, diterima informasi ada rencana pemberangkatan calon PMI non prosedural melalui jalur ilegal menuju Malaysia di pesisir Pantai Teluk Lecah Selat Morong Rupat Kabupaten Bengkalis pada Rabu (7/5/25).
Kemudian, Tim Gabungan dipimpin Danunit Intel Lanal Dumai bergerak melalui jalur laut menuju Posmat Babin Potmar Selat Morong Rupat Kabupaten Bengkalis.
Selanjutnya, pukul 23.20 Wib tim menggunakan Sea Rider 150 melaksanakan penyisiran mulai dari perairan Selat Morong hingga perairan Teluk Lecah dan mendeteksi satu unit speed boat melaju menuju ke arah Malaysia.
Saat penangkapan, sempat terjadi kejar kejaran karena speed boat melaju dan petugas melepaskan dua kali tembakan untuk menghentikan laju kapal dikemudikan pelaku tersebut.
"Mereka bisa kita tangkap pukul 00.22 Wib dan kedapatan membawa penumpang 17 laki-laki dan dua perempuan. Kita amankan juga dua kru kapal diduga pelaku dan kemudian seluruhnya dibawa ke Mako Lanal Dumai untuk pendataan, pengecekan barang bawaan, kesehatan dan proses lebih lanjut," kata Danlanal Kolonel Haris dalam keterangan pers didampingi Ps Panit 2 unit 1 Subdit IV Ditreskrimum Polda Riau Iptu Rozi Dhasa Prima bersama Ps Panit 2 Unit 3 Subdit IV Ditreskrimum Polda Riau
Ipda Pamuji Aji Prasetyo, Kamis.
Dikatakan, berdasarkan pemeriksaan awal diketahui sebelum berangkat mereka ditempatkan di penampungan milik seseorang inisial “J” di Desa Teluk Lecah Rupat Kabupaten Bengkalis dan dimintai uang antara Rp4,5 juta hingga Rp7 juta per orang.
Sedangkan, dua pelaku berinisial K (29) alias Jay warga Teluk Lecah Rupat dan J (36) alias Ram warga Batu Panjang Bengkalis mengaku memperoleh bayaran Rp3,5 juta per orang untuk mengantar calon PMI ke Malaysia, dan juga dinyatakan positif konsumsi narkoba setelah dites urin.
Selanjutnya dua orang diduga pelaku diserahkan ke Polda Riau dan 19 calon PMI dilimpahkan ke BP3MI Riau untuk proses lebih lanjut.
Barang Bukti diamankan, 1 unit Speed Boatmerk Yamaha, ditambah enam paspor dan 16 KTP serta 19 telepon komunikasi.
"Keberhasilan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan TNI AL dalam menghadapi berbagai ancaman tindak pidana penyeludupan manusia di wilayah kerja sesuai instruksi pimpinan," demikian Danlanal Dumai Kolonel Laut Abdul Haris. 2