Akui Kecolongan Istana Siak Terbakar, Ini 2 Upaya Bupati Syamsuar

id akui kecolongan, istana siak, terbakar ini, 2 upaya, bupati syamsuar

Akui Kecolongan Istana Siak Terbakar, Ini 2 Upaya Bupati Syamsuar

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Bupati Siak, Syamsuar mengaku bahwa pihaknya akan menerapkan pengawasan maksimum di Istana Siak, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi insiden pembakaran di cagar budaya itu.

"Kita akan terapkan pengawasan yang maksimal untuk mencegah kejadian serupa," ucap Syamsuar saat ditemui usai pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) di Pekanbaru, Rabu.

Syamsuar mengaku bahwa pihaknya memang kecolongan dengan aksi vandalisme tersebut. Pasalnya, dari hasil penyelidikan polisi, ia mengungkapkan beberapa ciri dari pelaku yang dinilai cukup ganjil untuk pengunjung tempat bersejarah itu.

Beberapa diantaranya ialah pelaku menggunakan alas kaki, padahal aturan untuk memasuki Istana tersebut telah ditetapkan bahwa siapa saja yang ingin memasuki Istana Siak haruslah melepas alas kaki. Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa pelaku pembakaran tersebut juga membawa botol minuman yang belakangan diketahui berisi bensin.

Hal inilah yang kemudian menjadi pelajaran bagi pihaknya bahwa kejahatan memang tidak bisa diduga. Oleh karena itu untuk kedepannya demi meningkatkan pengamanan ia akan menambah personel penjagaan yang nantinya akan disebar disejumlah titik di Istana Siak.

"Di setiap ruangan akan ditambah penjaganya, kalau misalnya dulu hanya saru orang, akan kita jadikan dua orang yang berjaga," terangnya.

Selain itu, nantinya untuk jumlah pengunjung yang akan memasuki Istana tersebut akan dibatasi. Hal ini juga bertujuan untuk memudahkan pengawasan terhadap gerak-gerik yang mencurigakan dari para pengunjung.

"Untuk jumlah yang masuk dan pengunjung yang akan menaiki lantai kedua akan dibatasi. Kalau misalnya jumlah pengunjung di dalam istana mencapai 80 orang, untuk yang diperbolehkan menaiki lantai kedua hanya sekitar 20 hingga 30 orang saja. Begitu seterusnya," imbuhnya.

Poin lainnya yang juga menjadi perhatian ialah penambahan kamera pengawas atau "Closed Circuit Television" (CCTV). Dimana sebelumnya diberitakan bahwa sejumlah CCTV yang berada di Istana Siak dalam keadaan rusak. Hal inilah yang kemudian menyulitkan pihaknya dan kepolisian untuk mengungkap dalang pembakaran salah satu Cagar Budaya Nasional tersebut.

"Saya sudah instruksikan kepada seluruh jajaran pemerintah kabupaten Siak untuk menambah jumlah CCTV dan memperbaiki kamera pengawas yang rusak. Selain itu untuk kedepannya kamera pengawas tersebut juga akan dijamin keberlangsungannya. Biara kalau ada yang macam-macam bisa langsung dicegah," pungkasnya.

Oleh Retmon Bansal Putra