Moskow (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengevakuasi 41 pasien kritis dan 145 orang pendamping dari Jalur Gaza untuk pertama kalinya sejak gencatan senjata diberlakukan, kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu.
“WHO hari ini memimpin evakuasi medis 41 pasien kritis dan 145 pendamping dari Gaza, pertama kali sejak gencatan senjata,” tulis Tedros melalui akun X.
Baca juga: Palestina Sambut Hangat Putusan ICJ: Menuntut Keadilan dan Tanggung Jawab Israel
Ia menambahkan sekitar 15.000 pasien masih menunggu izin untuk mendapatkan perawatan medis di luar Jalur Gaza, dan menyerukan negara-negara untuk menunjukkan solidaritas dengan membuka semua jalur guna mempercepat evakuasi medis.
Pada 13 Oktober, Presiden AS Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menandatangani deklarasi gencatan senjata di Gaza.
Gerakan Palestina Hamas membebaskan seluruh 20 sandera yang masih hidup yang telah ditahan sejak 7 Oktober 2023.
Baca juga: Israel Kembalikan 165 Jenazah Warga Palestina ke Gaza: Duka yang Terus Berulang
Sebagai bagian dari kesepakatan, Israel membebaskan 1.718 tahanan Palestina dari Gaza dan 250 tahanan lainnya yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Saat ini, Hamas sedang mengembalikan jenazah para sandera yang meninggal selama penahanan ke Israel. Berdasarkan perjanjian tersebut, Palestina berkewajiban untuk mengembalikan seluruh 28 jenazah yang tersisa.
Sumber: Sputnik
