Pekanbaru (Antarariau.com) - Pengelola Kebun Binatang Kasang Kulim Provinsi Riau membantah telah menelantarkan satwa-satwa peliharaan menyusul hebohnya foto hewan-hewan di lokasi itu dalam kondisi memprihatinkan.
"Kesejahteraan satwa di sini sudah cukup terjamin, baik dari segi pakan dan kesehatannya," kata pengelola Kebun Binatang Kasang Kulim, Laskar Jaya Permana di Pekanbaru, Senin.
Sejumlah foto satwa, seperti rusa Timor (Cervus timorensis), Beruang, Kuda dan Urang Utan terlihat dalam kondisi memprihatinkan. Foto-foto hewan itu tersebar di media sosial dalam beberapa waktu terakhir dan menjadi perbincangan hangat netizen.
Baca juga:Kebun Binatang Kasang Kulim Kesulitan Biaya Operasional
Rusa Timor, misalnya, dalam foto yang tersebar di media sosial jelas terlihat lesu dengan tulang-tulang yang tampak jelas menyembul dibalik kulitnya. Rusa itu juga terlihat lesu dan bersandar di atas tanah.
Hal tidak jauh berbeda tergambar pada foto kuda. Tulang bagian perut terlihat jelas dibalik kulit satwa tersebut.
Berbeda dengan beruang, kondisinya tampak lebih berisi namun dalam kandang yang kurang representatif. Sedangkan orangutan yang terlihat sangat gemuk dan tidak bersemangat.
Saat dipertunjukkan foto-foto tersebut, Jaya menampiknya. Dia menduga bahwa foto-foto itu bukan merupakan foto kondisi terkini.
Sementara beberapa foto satwa lainnya, ia menduga bukan merupakan berasal dari kebun binatang yang dikelolanya. Selain itu, dia juga menduga adanya pengaruh editan pada foto-foto itu jika memang benar satwa peliharaannya.
"Teman-teman bisa lihat seperti apa kondisi satwa di sini," tuturnya.
Sejumlah satwa yang terlihat kurus tidak terlihat di kebun binatang itu. Terutama rusa yang saat itu terpantau ada enam ekor dan seluruhnya terlihat cukup sehat.
Sementara, untuk kuda memang sedikit terlihat lebih kurus, meski kondisinya sedikit lebih baik dibanding foto yang viral. Kuda yang terlihat di kebun binatang itu juga dipastikan sama dengan foto yang viral.
Begitu juga dengan orangutan yang terlihat sama persis dengan foto yang beredar, dengan kondisi gemuk dan tidak banyak bergerak.
Laskar menyebut bahwa orangutan yang berada dalam kandang cukup luas dan tinggi itu memang tidak banyak bergerak. Berbeda dengan orangutan di sebelahnya yang berada di kandang berbeda lebih aktif dan terlihat lincah.
Laskar mengatakan secara umum kondisi satwa di kebun binatang yang berdiri sejak 1991 silam itu baik.
"Kalau memang sakit ya diobati, kami ada dokter hewan yang selalu memeriksa. Tidak ada yang perlu ditutupi," ujarnya.
Dia menjelaskan, terdapat sekitar 150 ekor satwa baik dilindungi maupun tidak dilindungi di kebun binatang yang telah mengantongi izin Kementerian Kehutanan pada 1998 tersebut. Izin yang diperoleh Kebun Binatang Kasang Kulim berlaku hingga 30 tahun sejak dikeluarkan.
Dia juga menuturkan ada petugas dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau yang mengawasi satwa-satwa itu.
"Pengawasan dilakukan setiap bulan dan per triwulan. Itu rutin terus dilakukan," tuturnya.
Kondisi Memprihatinkan Satwa Kebun Binatang Riau Viral, Ini Bantahan Pengelola
