Pesawat F-86 Menunggu Jatuh, Kondisi Gedung Juang 45 Riau Memprihatinkan

id pesawat f-86, menunggu jatuh, kondisi gedung, juang 45, riau memprihatinkan

Pesawat F-86 Menunggu Jatuh, Kondisi Gedung Juang 45 Riau Memprihatinkan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kondisi Gedung Juang 45 di Kota Pekanbaru, Ria, semakin memburuk dan membutuhkan perhatian serius pemerintah. Hal ini diungkapkan Rustam Effendi, salah seorang pengelola gedung tersebut di Pekanbaru, Kamis.

"Gedung ini sangat membutuhkan perhatian pemerintah. Kalau hanya pengurus saja sampai dimana lah," ucap Rustam.

Pria yang saat ini menjabat sebagai sekretaris Kondisi Gedung Juang 45 Riau tersebut mengungkapkan bahwa kondisi gadung simbol perjuangan rakyat Riau tersebut jauh dari kata layak. Mulai dari kondisi fisik hingga hal-hal kecil semacam cat dari bangunan tersebut.

Dari pantauan Antara, kendati memang masih berdiri kokoh, namun sejumlah bagian lain seperti cat, halaman serta isi dari gedung tersebut cukup miris. Di beberapa bagian bahkan hampir roboh. Hal ini lah yang kemudian diakui Rustam sebagai keluhan dari masyarakat yang datang.

Melihat kebagian dalam, tampak beberapa ruangan yang masih cukup baik kondisinya namun ditutupi debu. Selain itu, halaman gedung tersebut semakin diperparah dengan banyaknya sampah yang bertebaran dan di beberapa sisi tampak rumput ilalang yang tumbuh bebas.

Kamii hanya bisa semampu kami, yang tentu saja dalam keterbatasan," tambah Rustam.

Gedung Juang 45 yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru tersebut memiliki sekitar enam koleksi berupa Tank, pesawat dan senjata berat yang kondisinya tak kalah memprihatinkan. Dua Tank baja yang berada di bagian depan gedung mulai tampak lusuh. Beberapa bagian dari kendaraan lapis baja tersebut juga hilang. Selain itu, sebuah pesawat berjenis F-86 produksi Amerika juga seolah menunggu untuk jatuh dari tugu penyangga. Hanya sebuah senjata berat yang berada di bagian dalam gedung tampak masih mengkilat.

"Bukan cuma itu saja, beberapa seng atap bangunan ini sudah hilang diterbangkan angin," imbuhnya.

Alhasil, beberapa bagian plafon dalam ruangan ada yang bocor. Ia takutkan apabila semakin dibiarkan maka akan ada hal lain yang nantinya terjadi.

Rustam mengaku memang pernah ada perbaikan dari pemerintah pada 2014 silam, namun hal tersebut dirasa belum cukup untuk menghidupkan suasana gadung yang menyimpang banyak sejarah perjuangan masyarakat Riau. Selain itu, Gubernur Riau, Asyadjuliandi Rahman pernah juga mewacanakan Gedung Juang akan berubah menjadi Museum Perjuangan, namun sampai saat ini hal tersebut masih juga sebatas wacana.

"Memang untuk jumlah pengunjung masih jauh dari yang diharapkan. Kalau ada kegiatan sekolah, barulah Gedung Juang ini ramai," ungkapnya.

Rustam berharap agar pemerintah untuk dapat lebih serius dalam mengayomi gedung juang tersebut. Pasalnya gedung juang menyimpan berbagai arsip tentang perjuangan masyarakat Riau. Saat ini pihaknya sedang berusaha untuk emngumpulkan berbagai koleksi perjuangan yang masih tersebut di beberapa tempat. Seperti kantor LVRi dan sejumlah lokasi lain. Namun hal tersebut masih terkendala kondisi gedung juang masih belum representatif untuk menampung benda-benda bersejarah tersebut.

"Mengumpulkannya bukan perkara yang mudah, merawatnya itu lain cerita. Takutnya setelah dibawa kesini malah memperburuk kondisi benda-benda sisa perjuangan rakyat," pungkasnya. ***4***

Oleh Retmon Bensal Putra