Tahanan Polsek Tenayan Raya Kabur, Penanggungjawabnya Akan Diperiksa Propam

id tahanan polsek, tenayan raya, kabur penanggungjawabnya, akan diperiksa propam

Tahanan Polsek Tenayan Raya Kabur, Penanggungjawabnya Akan Diperiksa Propam

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Polisi Sektor Tenayan Raya, Kota Pekanbaru yang bertugas mengawal tahanan yang akhirnya kabur saat perjalanan dari dalam mobil pada Kamis (8/6) lalu akan diperiksa Propam setempat teekait dugaan kelalaiannya.

"Petugas yang melakukan pengamanan kawal tahanan tersebut sudah diperintahkan Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru untuk diperiksa karena kelalaiannya menjalankan tugas," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Sabtu.

Saat ini, lanjutnya, Kapolresta juga sudah membentuk tim untuk mengejar tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang kabur itu. Menurutnya bisa saja pengamanan tidak terlalu ketat karena yang bersangkutan adalah tahanan KDRT, bukan pencurian atau kriminal lainnya yang membahayakan.

"Kasus KDRT kan diutamakan nanti mediasi. Tapi tetap akan diselidiki apakah prosedur pengamanannya sudah sesuai," tambahnya.

Sebelumnya seorang tahanan diketahui kabur usai ekspos atau rilis pers di Markas Polresta Pekanbaru pada Kamis (9/6) lalu. Saat itu kegiatannya Ekspos hasil pengungkapan kasus selama 10 hari pertama Ramadhan di Polresta Pekanbaru.

Ada sekitar 32 tahanan yang diekspos terdiri di Jalan A Yani itu dari yang ditangani Polresta Pekanbaru dan Polsek-Polsek jajaran. Setelah itu tahanan dari jajaran polsek kembali dipulangkan.

Pada saat itulah tersangka berinisial EP alias Epong (32) melarikan diri dalam perjalanan menuju Polsek Tenayan Raya tepatnya di Jalan Lintas Timur depan Pasar Tangor. Tersangka nekat melarikan diri dari dalam mobil tahanan

Pada Kamis itu, sekitar pukul 13.35 WIB anggota Polsek Tenayan Raya membawa empat orang tersangka dari Polresta Pekanbaru menggunakan mobil Toyota Avanza. Setibanya di pasar itu, tersangka EP yang tidak terborgol ini langsung melarikan diri dari pintu belakang supir sebelah kanan.

Setelah itu, tersangka EP langsung lari ke arah Pasar Tangor. Saat tersangka EP melarikan diri, polisi bahkan tidak melakukan pengejaran karena di dalam mobil masih ada tinggal tiga tersangka dan akhir terpaksa dibiarkan lepas.