131 kasus kebakaran sepanjang tahun 2025 di Pekanbaru, 6 orang tewas

id Kebakaran selama 2025, kebakaran di Pekanbaru, DPKP Kota Pekanbaru

131 kasus kebakaran sepanjang tahun 2025 di Pekanbaru, 6 orang tewas

Petugas Damkar Kota Pekanbaru ketika menangani kebakaran yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas dalam kebakaran rumah di Kecamatan Bukit Raya, Minggu (31/8/2025) malam. ANTARA/Annisa Firdausi

Pekanbaru, (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menangani sebanyak 131 kasus kebakaran bangunan, lahan, dan kendaraan sejak awal Januari hingga akhir Agustus 2025.

Kepala DPKP Kota Pekanbaru Zarman Candra mengatakan kebakaran yang terbanyak terjadi adalah kebakaran bangunan sebanyak 102 kasus. Dari 102 kasus kebakaran bangunan tersebut, terdapat 6 korban jiwa.

"DPKP Pekanbaru juga menangani sebanyak 20 kasus kebakaran lahan dan 9 kasus kebakaran kendaraan," kata Zarman di Pekanbaru, Rabu.

DPKP Pekanbaru, menurut dia, saat ini memiliki 22 kendaraan pemadam kebakaran yang siap diterjunkan dalam mengatasi musibah kebakaran. Dengan armada yang ada, pihaknya akan berupaya maksimal dalam melayani masyarakat.

Ia mengemukakan salah satu peristiwa besar yakni musibah kebakaran di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau beberapa waktu lalu. Kala itu pihaknya menerjunkan sebanyak 9 unit mobil pemadam.

"Banyaknya kendaraan pemadam yang diterjunkan tergantung kejadiannya. Kalau umpamanya kejadian dalam satu hari itu banyak ataupun besar, kita memang harus mengerahkan kendaraan pemadam yang cukup banyak. Seperti di DisnakerProvinsi Riau, kita menerjunkan 9 unit kendaraan pemadam. Jadi, tergantung luas dari area yang terbakar," katanya.

Berkaitan dengan hal itu, ia mengimbau warga untuk rutin memeriksa instalasi atau jaringan listrik. Pemeriksaan diperlukan guna meminimalisir kasus kebakaran bangunan yang sebagian besar dipicu oleh arus pendek listrik.

"Harapan kami kepada warga agar selalu memeriksa jaringan listriknya, sehingga kebakaran bangunan akibat arus pendek listrik bisa diminimalisir," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan warga untuk memastikan seluruh alat elektronik tidak ada yang terhubung dengan jaringan listrik ketika hendak bepergian atau keluar rumah.

"Hal itu untuk mencegah terjadinya kebakaran. Hal-hal lain seperti cas hp, membuang puntung rokok, ini memang hal sepele, tetapi juga tetap harus menjadi perhatian supaya bisa terhindar dari kebakaran," ucap Zarman.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.