Bengkalis (ANTARA) - Kebakaran hebat melanda Dusun Bukit Batu Laut, Desa Bukit Batu, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Minggu (21/9) dini hari. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.30 WIB itu menghanguskan enam rumah warga dan menimbulkan kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolres Bengkalis melalui Kapolsek Bukit Batu, Kompol Rohani Akbar, membenarkan kejadian tersebut. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran yang membuat puluhan warga harus kehilangan tempat tinggal.
“Kondisi rumah yang mayoritas terbuat dari kayu membuat api cepat merambat dan membakar lokasi. Enam petak rumah habis dilalap si jago merah, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” ungkap Kompol Rohani Akbar.
Berdasarkan keterangan saksi mata, peristiwa bermula saat seorang warga bernama Erfan Irwandi sedang tertidur di rumahnya. Sekitar pukul 03.30 WIB, ia tiba-tiba merasa panas. Saat keluar rumah, Erfan melihat asap tebal keluar dari bagian dapur rumah milik Aldi Putra.
Melihat api semakin membesar, Erfan bersama dua warga lainnya, Ahmad dan Iksan Afdoli, segera berteriak meminta pertolongan kepada masyarakat sekitar. Warga pun bergegas keluar rumah dan berupaya melakukan pemadaman sambil menunggu tim pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Tidak lama berselang, tim pemadam kebakaran dari Kecamatan Bukit Batu bersama warga berjibaku menjinakkan si jago merah. Namun, kobaran api yang begitu cepat menyebar membuat enam rumah tak dapat diselamatkan dan rata dengan tanah.
Saksi Erfan mengaku tidak mengetahui dari mana api berasal. “Saya hanya melihat api sudah mengepul dari dapur rumah Aldi Putra. Saat itu api langsung membesar dan merembet ke rumah lain,” ungkapnya kepada petugas.
Beruntung, meski api menghanguskan enam unit rumah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Warga yang terdampak segera dievakuasi ke rumah keluarga maupun tetangga sekitar untuk sementara waktu.
Hingga kini, pihak kepolisian bersama tim terkait masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti kebakaran. Aparat juga telah mendata korban terdampak untuk mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah.
