Hasil laboratorium, dua warga Meranti negatif cacar monyet

id Negatif cacar monyet, pemeriksaan laboratorium Kemenkes, dinas kesehatan riau

Hasil laboratorium, dua warga Meranti negatif cacar monyet

Seorang perawat mempersiapkan ruangan isolasi khusus pasien positif terjangkit cacar monyet atau mongkeypox (Mpox) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, Riau, Sabtu (31/8/2024). ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

Pekanbaru, (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyampaikan hasil uji laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terhadap dua warga Kabupaten Kepulauan Meranti menunjukkan negatif cacar monyet (Monkeypox/Mpox).

"Kita sudah mendapatkan hasil pemeriksaan dari Balai Besar Laboratorium Biologi KesehatanKemenkes. Hasilnya kedua warga Kepulauan Meranti atas nama BS dan ZN dinyatakan negatif Virus Mpox," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) RiauWidodo di Pekanbaru, Rabu.

Dia menyampaikan BS mulai mengeluhkan demam pada 12 September 2025 saat berada di pondok pesantren. Gejala demam tersebut diikuti dengan munculnya bintik merah yang kemudian berkembang menjadi lesi dan terus menyebar setiap hari.

Pada 17 September, karena kondisi terus memburuk, BS dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kepulauan Meranti untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Akan tetapi, tiga hari setelah itu ataupada Sabtu (20/9) BS dilaporkan meninggal dunia.

Ia mengatakan pasien Zu yang sempat dirawat di rumah sakit sudah pulang.

"Jadi yang kita ambil sampelnya itu hanya dua orang BS dan Zu, sedangkan 17 santri lainnya hanya isolasi," katanya.

Sebelumnya,17 santri di salah satu pesantren di Kabupaten Kepulauan Meranti diduga cacar monyet.

Dinkes Meranti turun langsung ke pondok pesantren yang menjadi tempat para santri tersebut belajar.

Di tempat itu, pihaknya telah melakukan penyemprotan disinfektan, membagikan vitamin, dan hand sanitizer kepada para santri, serta melakukan penyelidikan epidemiologi (PE).

Dalam upaya pencegahan, Ade mengimbau masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti olahraga rutin, istirahat cukup, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengonsumsi makanan bergizi.

“Kami juga sudah menyurati kepala UPT Puskesmas se-Kabupaten Kepulauan Meranti dan Direktur RSUD agar meningkatkan kewaspadaan serta melakukan surveilans aktif,” katanya.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.