Sampah kembali menumpuk di Pekanbaru, LPS jangan kendor

id Sampah di Pekanbaru, sampah kembali menumpuk, DLHK kota Pekanbaru, lembaga pemungut sampah

Sampah kembali menumpuk di Pekanbaru, LPS jangan kendor

Ilustrasi tumpukan sampah yang melebar ke jalan di depan Pasar Pagi Arengka Kota Pekanbaru. ANTARA/Bayu Agustari Adha

Pekanbaru, (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menyampaikan sampah kembali menumpuk dan mengingatkan lembaga pengelola sampah (LPS) kelurahan untuk tetap memaksimalkan kinerja.

Pelaksana Tugas Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Reza Aulia Putra mengatakan kinerja para LPS kelurahan jangan sampai mengendur, karena berdampak terhadap munculnya sampah baru. Beberapa minggu belakangan, lanjutnya di beberapa ruas jalan kembali terlihat sampah yang menumpuk.

"Kami selalu mengingatkan kepada LPS kelurahan untuk tetap memaksimalkan kerja mereka, jangan sampai mengendur," katanya di Pekanbaru, Selasa.

Tumpukan sampah itu terlihat di sejumlah ruas jalan seperti di Jalan Melati dan Jalan Air Hitam. Ada juga sampah menumpuk di sekitar pemukiman warga seperti Jalan Purwodadi ujung

Menurutnya, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho juga sudah meminta langsung kepada camat dan lurah untuk membantu mengawal kinerja LPS. Mereka bisa melakukan evaluasi serta koordinasi supaya kinerja LPS bisa tetap optimal.

"DLHK siap membantu jika LPS-LPS ini mengalami kendala di lapangan, yang penting sampah jangan sampai tidak terangkut," ucapnya.

Pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk menjaga lingkungannya masing-masing dan tidak membuang sampah sembarangan. Pasalnya Pemerintah Kota Pekanbaru sudah menyiapkan LPS sebagai lembaga resmi untuk penanganan sampah di lingkungan.

"Cukup letakkan sampah di depan rumah nanti LPS yang akan mengangkut. Apabila LPS tidak bekerja maksimal kami dari DLHK sudah menyiapkan laporan pengaduan masyarakat," tukasnya

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.