Kemenkes dan MSD edukasi siswi SMPN 13 Pekanbaru tentang kanker leher rahim

id SMPN 13 Pekanbaru,Kanker leher rahim, perusahaan farmasi MSD

Kemenkes dan MSD edukasi siswi SMPN 13 Pekanbaru tentang kanker leher rahim

Para narasumber bersama para siswi pada kegiatan edukasi kanker leher di SMPN 13 Kota Pekanbaru.ANTARA/Bayu Agustari Adha

Pekanbaru, (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan perusahaan farmasi Merck Sharp & Dohme (MSD) mengedukasi para siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri Kota Pekanbaru, Provinsi Riau untuk mencegah kanker leher rahim atau serviks.

Direktur Imunisasi Kemenkes RI dr Prima Yosephine dalam sambutannya secara virtual mengatakan kanker leher rahim sangat membebani negara. Pasalnya angka kematian tinggi dengan 36 ribu perempuan Indonesia terdiagnosis penyakit ini dan 95 persen ditemukan pada stadium 2.

"Kanker serviks ini masih jadi tantangan besar namun sangat mungkin untuk dikendalikan. Kabar baiknya cara paling efektif melalui adalah pemberian imunisasi virus papiloma manusia (HPV) yang sudah menjadi bagian dari Program Imunisasi Nasional," katanya dilihat dari Pekanbaru, Kamis.

Dia mengatakan, awalnya imunisasi diberikan pada usia kelas 5-6 sekolah dasar. Berdasarkan kajian World Health Organization dengan cukup pemberian satu dosis saja sudah mempunyai memberikan perlindungan virus.

Akan tetapi kenyataannya masih banyak anak yang belum mendapatkan imunisasi pada saat kelas 5 SD. Untuk mulai tahun 2025 imunisasi HPV bisa pada anak yang belum sempat mendapatkannya ketika kelas 5 dan juga yang tidak sekolah.

"Tahun ini kita bisa memberikan layanan imunisasi kepada semua anak perempuan terbagi anak kelas 6 SD serta kelas IX sekolah menengah pertama sederajat yang yang belum pernah mendapatkan imunisasi HPVsaat kelas 5," ungkapnya.

Dengan begitu dia mengharapkan cakupan imunisasi menjadi luas bagi anak remaja perempuan tingkat SMP. Sehingga tidak ada lagi anak perempuan terlewat mendapatkan hak imunisasi.

Lebih lanjut, dia mengimbau siswi SMP 13 Pekanbaru agar berani menjaga kesehatan diri sendiri dengan biasakan pola hidup bersih dan sehat, dan meminta untuk jangan ragu bertanya jika ada hal yang perlu dipahami.

"Saya harap adik-adik bisa menjadi agen perubahan dengan menyebarkan informasi yang baik ini pentingnya imunisasi HPV kepada teman, saudara dan keluarga. Dengan begitu adik sudah jadi pahlawan bagi negara dan Pekanbaru. Mari bersama dukung tenang untuk menang agar terlindung dari penyakit leher rahim," ujarnya.

Associate Director Policy Government Relation and Communication MSD Indonesia Indra Budiari mengatakan MSD memprakarsai edukasi bertajuk tenang untuk menang sejak2024 untuk para ibu dan anak perempuan seluruh Indonesia.

"Mulai tingkatkan pemahaman isu kesehatan salah satunya kanker leher rahim. Semua anak punya hak untuk tahu dan melindungi untuk menjadi perempuan dan hebat dan pastikan setiap anak perempuan semua di Indonesia mereka berharga dan berhak dilindungi," sebutnya.

Dalam kesempatan itu menjadi narasumber Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Riau, Henny Sasmita, Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang Anak, dr. Dian Dwi Sari Mustika Febriany Sp.A(K).

Selanjutnya ada juga Anggota Pokja IV, TP PKK Pekanbaru, dr. Fina Martias, Dipl.CIBTAC, Fasilitator Pelatihan Kanker leher rahim Dinkes Riau di RSUd Arifin Achmad, dr. Ari Hidayat Sp.Og (k) onk, dan

Countri Medical Lead MSD Indonesia, dr. Amrilmaen badawi M.BiomedSc.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.