Dumai (ANTARA) - - Wakil Walikota Dumai Sugiyarto terinspirasi untuk belajar dan mengembangkan sektor kepariwisataan daerah bisa mendunia seperti Festival Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi.
Sugiyarto menilai kesuksesan Pacu Jalur yang telah mendunia ini karena sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, kelompok sadar wisata dan segenap lapisan masyarakat.
"Dari Festival Pacu Jalur ini membuktikan bahwa warisan budaya lokal memiliki daya tarik besar dan mampu menjadi magnet pariwisata. Kita harus bisa menerapkan hal sama di Dumai," kata Sugiyarto, Kamis.
Dijelaskan, Dumai selain hanya fokus pada sektor industri, tetapi juga sangat bisa mengembangkan potensi pariwisata berbasis kearifan lokal.
Dumai memiliki beragam potensi wisata yang bisa digarap, mulai dari wisata alam seperti hutan mangrove dan pantai, hingga wisata kuliner yang khas.
Ditambah lagi dengan wisata religi seperti Beghateb atau Belo Kampung, dan wisata bahari seperti Festival Macing di Laut Dumai.
"Saya bangga bisa menghadiri pembukaan Festival Pacu Jalur yang bukan sekedar perlombaan, tapi wujud semangat kebersamaan, kekompakan, dan sportivitas yang telah menjadi warisan turun-temurun serta mampu mendongkrak perekonomian daerah," ujar Sugiyarto.
Kehadiran dirinya dalam pembukaan Festival Pacu Jalur di Tepian Narosa Teluk Kuantan oleh Wakil Presiden Gibran ini sebagai bentuk dukungan Pemkot Dumai terhadap pelestarian warisan budaya Riau yang kini tengah menjadi sorotan dunia berkat fenomena "aura farming".
Festival ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa budaya lokal memiliki potensi besar sebagai daya tarik pariwisata .
Selain Wapres Gibran dan istri, hadir juga Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, Gubernur Riau Abdul Wahid dan Bupati Kuansing Suhardiman Amby. 1