Dumai (ANTARA) - Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Dumai mendorong dapur pelaksana program makan bergizi gratis agar menjaga standar kualitas guna menghindari hal tidak diinginkan, seperti kasus keracunan dan lainnya.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Dumai Edwar Randa menyatakan bahwa program MBG yang berjalan di sejumlah sekolah daerah ini akan terus diawasi bersama karena menyangkut kualitas kesehatan pelajar sebagai generasi muda calon pemimpin masa depan.
Pengawasan ketat ini selain dalam rangka menyukseskan program besutan Presiden Prabowo Subianto, juga langkah antisipasi supaya kejadian buruk, misalnya kasus keracunan tidak terjadi di Dumai.
"Fraksi Golkar Dumai mendukung penuh pelaksanaan makan bergizi gratis ini karena menjadi program unggulan pemerintah, namun agar tetap terjaga kualitasnya maka diperlukan pengawasan yang konsisten bersama," kata Edwar kepada pers, Kamis.
Dijelaskan, menjaga kualitas program MBG bagi pelajar SD, SMP dan SMA sederajat ini agar manfaatnya benar-benar dirasakan dan mendukung peningkatan kualitas gizi anak anak sekolah.
Menurutnya, program MBG merupakan salah satu langkah penting dalam mendukung pemenuhan gizi dan peningkatan kesehatan generasi muda, karena itu, kualitas makanan disajikan harus sesuai standar gizi dan kebersihan.
"Kami harap program MBG tidak hanya mengejar jumlah, tetapi juga kualitas. Makanan yang disediakan harus higienis, bergizi seimbang, dan diawasi secara ketat,” ujarnya.
Legislator ini juga mendorong adanya evaluasi rutin mulai dari proses pengadaan bahan, penyimpanan, distribusi makanan dan keterlibatan komite sekolah dan orangtua untuk memastikan pengawasan berjalan optimal.
Diketahui, hingga pertengahan September 2025, sebanyak 8.442 warga Dumai telah terlayani program MBG. Dari jumlah itu, 8.224 diantaranya murid TK sampai SMA dan 208 bayi 7-12 bulan, balita, busui, dan ibu hamil.
Korwil Badan Gizi Nasional Dumai R Dedy Syurya Putra menjelaskan, total dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan jenis SPPG Mitra beroperasi saat ini di Dumai berjumlah tiga unit dan sedang persiapan satu unit.
"Satu unit dapur SPPG lainnya dengan jenis SPPG instansi pemerintah sedang dalam proses tahap persiapan berada dibawah naungan Polres Dumai," kata Dedy.
SPPG yang telah beroperasi saat ini yakni di Kecamatan Dumai Kota telah menyalurkan MBG kepada 3.452 penerima manfaat dari level TK-SMA dan 208 penerima manfaat yang terdiri dari Bayi 7-12 Bulan, Balita, ibu menyusui dan ibu hamil.
Kemudian, SPPG beroperasi di Kecamatan Bukit Kapur telah menyalurkan MBG kepada 2.162 siswa dan SPPG di Kecamatan Dumai Selatan telah menyalurkan kepada 2.610 siswa.
