"Dalam mengamankan pelaksanaan Mayday, Polresta Pekanbaru menurunkan 600 personil guna menjaga titik yang akan dijadikan tempat berkumpulnya para buruh," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino di Pekanbaru, Senin.
Titik kumpul pada aksi tersebut rencananya akan berada di beberapa tempat. Antara lain di Bundaran PT Chevron Pasific Indonesia Camp Rumbai, Kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman, Kantor Asosiasi Pengusaha Indonesia Riau, dan Kantor Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Provinsi Riau.
Aksi buruh yang akan dilaksanakan Selasa (2/5) itu dimulai pukul 07.00 WIB dengan titik kumpul di Bundaran Chevron. Aksi akan diiukuti Serikat Buruh Seluruh Indonesia dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Riau.
Tuntutan masa buruh diantaranya:
1. Tolak PHK sepihak
2. Tolak upah murah
3. Penaikan upah minimum tahun 2017 sebesar 30 persen
4. Menolak pemberlakuan masyarakat ekonomi asean
5. Menolak Kenaikan iuran BPJS
6. Tolak kriminalisasi aktivis buruh
Sementara itu, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengajak serikat dan organisasi buruh setempat bekerjasama dengan pemerintah untuk menyejahterahkan pekerja sebagai apresiasi peringatan Hari Buruh Internasional atau "Mayday" 1 Mei. Disnakertransduk Riau diminta untuk mengakomodir seluruh kepentingan buruh.1. Tolak PHK sepihak
2. Tolak upah murah
3. Penaikan upah minimum tahun 2017 sebesar 30 persen
4. Menolak pemberlakuan masyarakat ekonomi asean
5. Menolak Kenaikan iuran BPJS
6. Tolak kriminalisasi aktivis buruh
Namun, katanya mesti tetap berpijak pada regulasi yang di atasnya. Pemerintah akan memperhatikan menyangkut kesejahteraan kaum buruh di Riau, karena masuk dalam elemen yang ikut andil dalam pembangunan negara.
"Ayo kita lanjutkan kerja sama tersebut demi mencapai kesejahteraan buruh sesuai dengan undang-undang yang berlaku," kata Andi, sapaan akrab Gubernur, saat ditanya tanggapannya di Tembilahan, Senin.***4***