Pekanbaru, (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi 586 titik panas di Provinsi Riau dari total 1.208 di Sumatera berdasarkan data yang diperbarui pada Sabtu (19/7) pukul 23.00 WIB.
"Titik panas di Provinsi Riau tersebar di sepuluh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau. Titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi ada 19, sedang 34, dan rendah 533," kataPrakirawan BMKG, Anggun R di Pekanbaru, Minggu.
Kabupaten Rokan Hilir menjadi penyumbang titik panas terbanyak yakni 354 titik. Lainnya ada di Rokan Hulu (142), Pelalawan (20), Siak (17), Kampar (16), Bengkalis (15), Kota Dumai (15), Kuantan Singingi (4), Kepulauan Meranti (2) dan Inderagiri Hulu (1).
Hal tersebut menyebabkan jarak pandang di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menjadi kabur sejauh 4 kilometer saja. Bahkan di Bandara Japura Kabupaten Inhu jarak pandang hanya 3 km.
Sementara itu, untuk Pulau Sumatera sebanyak 1208 titik panas selain Riau terpantau di Sumatra Utara (300), Sumatera Barat (193), Sumatera Selatan (67), Bangka Belitung (55), Jambi (53), Aceh (37), Bengkulu (11), Kepulauan Riau (4), dan Lampung (2).
Diketahui memang terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang luasnya mencapai 100 hektare di Kelurahan Sei Gajah Induk, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir. Kebakaran tersebut sudah terjadi selama lima hari terakhir.
Kepala Kepolisian Daerah Riau Irjen Pol Herry Heryawan mengatakan saat ini aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadaman Kebakaran Riau masih mengerahkan personel untuk memadamkan api di lokasi.
Jika api belum padam dalam waktu dekat, pihaknya akan mempertimbangkan meminta bantuan helikopter "water bombing" dari TNI AU maupun perusahaan.