Jakarta (ANTARA) - Atlet balap sepeda Indonesia Ayustina Delia Priatna berhasil meraih medali emas nomor individual time trial (ITT) putri SEA Games 2025 Thailand yang disebutnya menjadi titik awal kebangkitan setelah melewati fase terberat dalam kariernya.
Ayustina tampil dominan di lintasan dan keluar sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 59 menit 18 detik, mengungguli dua wakil tuan rumah Thailand, Phetdarin Somrat (1 jam 2 menit 31 detik) dan Chaniporn Batriya (1 jam 2 menit 40 detik), pada perlombaan di Burapha Prachaphakdi Park, Bangkok, Senin.
Baca juga: SEA Games: Layar Indonesia Tersandung Angin yang Tak Mendukung
"Buat saya, arti emas ini adalah awal dari segalanya. Titik kembali. Di saat kemarin-kemarin sempat down dan merasa putus asa," ujar Ayustina seusai perlombaan.
Emas di nomor ketepatan waktu putri kali ini juga mengulang keberhasilan Ayustina di SEA Games 2021 Vietnam. Dalam edisi 2023 di Kamboja, nomor tersebut tidak dilombakan.
Ayustina mengaku kemenangan kali ini berbeda, karena sebelumnya ia sempat berada dalam kondisi mental yang tidak mudah sebelum kembali menemukan kepercayaan diri di ajang multievent terbesar Asia Tenggara tersebut.
Emas kali ini juga menjadi modal penting Ayustina untuk menuju level yang lebih tinggi mulai Asian Games 2026 Aichi-Nagoya hingga ke Olimpiade 2028 Los Angeles.
"Target selanjutnya Asian Games dan Olimpiade. Insyaallah, amin," katanya.
Kontribusi Ayustina turut menambah koleksi medali cabang balap sepeda Indonesia di SEA Games 2025.
Hingga saat ini, balap sepeda telah menyumbangkan tiga medali emas dan dua medali perak untuk kontingen Indonesia.
Baca juga: Perburuan Medali SEA Games 2025: Indonesia Nyaman di Posisi Dua
Dua medali emas lainnya dipersembahkan dari nomor time trial beregu putra melalui Aiman Cahyadi, Muhammad Raihan Maulidan, Muhammad Syelhan Nurrahmat, dan Maulana Astnan Al Hayat, serta dari nomor mountain bike cross country eliminator oleh Rendy Varera Sanjaya.
Sementara dua medali perak diraih dari nomor downhill putra oleh Rendy Varera Sanjaya dan downhill putri melalui Riska Amelia Agustina.
