SEA Games: Layar Indonesia Tersandung Angin yang Tak Mendukung

id Layar

SEA Games: Layar Indonesia Tersandung Angin yang Tak Mendukung

Foto arsip - Sejumlah atlet layar yang tergabung dalam Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PORLASI) saling beradu kecepatan pada kejuaran layar 2025 di perairan laut kilometer nol, Banda Aceh, Aceh, Rabu (13/8/2025). Kejuaraan yang diikuti 63 atlet dari berbagai daerah itu selain untuk meningkatkan kemampuan atlet juga bertujuan meningkatkan kunjungan wisata olahraga laut di daerah paling ujung barat pulau Sumatera. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/nym.)

Jakarta (ANTARA) - Angin tak berpihak kepada tim layar Indonesia dalam SEA Games 2025 Thailand setelah tiga dari tujuh nomor yang menuntaskan perlombaan pada Minggu tidak satu pun berakhir di podium medali.

Nasib paling tragis dialami Kirana Wardjojo yang memasuki perlombaan Minggu dengan menempati posisi ketiga dengan poin bersih sementara 18,0 setelah memimpin dua putaran balapan dari delapan yang sudah ia ikuti dalam kelas ILCA6 putri empat hari berjalan.

Baca juga: Perburuan Medali SEA Games 2025: Indonesia Nyaman di Posisi Dua

Dalam dua balapan di hari terakhir, Kirana hanya bisa finis peringkat ketiga dan keempat sehingga poinnya tersalip dan terdampar sebagai urutan keempat klasemen akhir layar kelas ILCA6 putri dengan poin bersih 25,0.

Kirana terpaksa mengakui keunggulan atlet Singapura Jania Ang dengan catatan poin bersih 14,0, wakil Malaysia Nur Shazrin Mohd. Latif (21,0), dan andalan tuan rumah Nopassron Khuboonjan (24,0) secara berurutan menaiki podium mendapatkan medali emas, perak, dan perunggu.

Adik Kirana, Gregory Roger Wardojo, yang berlaga dalam kelas ILCA7 putra nasibnya tak jauh berbeda.

Gregory yang cuma sekali menempati peringkat ketiga dalam balapan keempat pada hari kedua, mengalami Minggu yang lebih berat.

Gregory menempati urutan kelima pada percobaan pertama Minggu, sebelum gagal menuntaskan pelayaran kedua. Gregory akhirnya duduk di peringkat kelima dengan poin bersih 42,0.

Kelas ILCA7 putra dirajai atlet layar Singapura Jun Han Ryan Lo yang tak pernah keluar dari dua besar tiap balapan dan berakhir dengan medali emas lewat catatan poin bersih 15,0. Medali perak menjadi milik atlet Malaysia Khairulnizam Mohd. Afendy (19,0) dan wakil tuan rumah Bowonnan Chanram (24,0) kebagian perunggu.

Satu nomor lain yang diikuti atlet layar Indonesia adalah kelas optimist putra lewat talenta muda 15 tahun Muhammad Adhit.

Baca juga: Indonesia hadapi Myanmar pada laga perdana beregu putri SEA Games 2025

Pencapain terbaik Adhit hanya peringkat ketiga balapan kelima pada hari ketiga, sisanya berkutat di urutan kelima hingga ketujuh.

Adhit berakhir dengan poin bersih 46,0, sedangkan medali emas, perak, dan perunggu secara berurutan didapatkan oleh atlet Singapura Ethan Han Wei Chia (15,0), wakil tuan rumah Thailand Adison Ein (26,0), dan M. Yaasin Syahrizan (27,0) asal Malaysia.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.