Curhat Bupati Kuansing Ke Dewan Ketahanan Nasional

id curhat bupati, kuansing ke, dewan ketahanan nasional

Curhat Bupati Kuansing Ke Dewan Ketahanan Nasional

Kuansing (Antarariau.com) - Dalam kunjungan rombongan Dewan Ketahanan Nasional ( Wantas ) ke ke Kuansing, Jumat (28/1) lalu, Bupati Sukarmis langsung menyampaikan keluhan warganya selama ini. rendahnya harga jual karet membuat kondisi warga Kuansing semakin memburuk. terlebih Umumnya warga Kuansing adalah petani karet dan petani kelapa sawit.

"Sampai saat ini perihal tersebut masih belum terpecahkan.", ungkap Sukarmis.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa Murahnya harga karet sudah dimulai sejak pertengahan 2013 silam dan sampai saat ini masih belum menunjukkan peningkatan. Oleh sebab itu dirinya minta pemerintah pusat untuk dapat mencarikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Misalnya dengan mengundang investor untuk melakukan investasi disektor yang bahan bakunya karet dan kelapa sawit di Kuansing.

Kondisi ini semakin diperburuk dengan datangnya musim hujan dimana produksi karet semakin menurun. Menurut Sukarmis kepada rombongan Wantanas, jatuhnya komoditi perkebunan ini benar-benar berdampak luas kepada masyarakat dan perekonomian masyarakat.

Termasuk ke pedagang, hal ini lantaran daya beli masyarakat menjadi lesu. dengan rendahnya daya jual karet, banyak petani yang semakin terpuruk dengan kondisi tersebut. tidak hanya pemilik lahan saja, namun para penyadap karet tersebut juga akan semakin mengalami kesulitan dari segi ekonomi.

"Sudahlah harga nya jatuh produksi karet petani tidak bisa banyak", jelasnya.

Ditakutkan jika kebun karet tidak lagi memberikan jaminan untuk perbaikan ekonomi masyarakat Kuansing, lantas bagaimana dengan nasib para petani tersebut. Sebab, ia menilai untuk menutupi kebutuhan sehari-hari mereka saja sudah sangat sulit. ia menyampaikan bahwa ribuan petani karet di Kuansing hanya bisa berharap agar harga karet kembali naik, Sehingga bisa memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat.

"Semoga pemerintah pusat dapat segera menemukan solusinya", ucap Sukarmis. (ADV)