Pekanbaru (Antarariau.com) - Halal bi Halal masyarakat Rokan Hilir di salah satu hotel berbintang di Pekanbaru pada Jumat malam (14/7) yang dihadiri Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman dan Wagubri H Wan Thamrin Hasyim, telah menjadi ajang "curhat" Bupati Rohil H Suyatno.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati merasa prihatin karena kini Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Rohil turun bahkan terjun bebas. Akibatnya, anggaran yang ada sebagian besar hanya untuk belanja pegawai.
"Pada 2015, APBD Rohil masih sebesar Rp2,7 triliun. Tapi 2017 tinggal sekitar Rp1,5 triliun. Sebagian besar sudah terserap untuk belanja pegawai. Untuk pembangunan hanya tinggal sedikit. Kalau bisa malam ini meneteskan air mata, saya akan meneteskan air mata," ucap Suyatno seraya berharap bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau.
Kendati demikian, Suyatno tidak menampik dan sangat bersyukur karena selama ini mendapat perhatian cukup besar dari Pemprov Riau. TA 2017 misalnya, tidak kurang dari Rp196 miliar APBD Riau dialokasikan untuk pembangunan Rohil plus bantuan keuangan (bankeu) sebesar Rp80 miliar.
"Tentu ke depan, kita harapkan Pak Gubernur berkenan mengalokasikan anggaran lebih besar lagi untuk Rohil," harapnya.
Sebagai informasi, turunnya harga minyak dan komoditi kelapa sawit dalam dua tahun terakhir telah membuat perekonomian Riau dan seluruh kabupaten/kota lesu. Dana Bagi Hasil (DBH) Migas yang selama ini menjadi andalan kini turun drastis.
Itu sebabnya, Pemprov Riau di bawah kepemimpinan H Arsyadjuliandi Rachman membuat terobosan antara lain dengan membangun sektor pariwisata berbasis budaya. Termasuk memaksimalkan potensi perikanan laut dengan memanfaatkan garis pantai Riau yang panjangnya dua kali lipat pulau Jawa.
Tapi optimisme Riau ke depan akan mampu berkembang dan bersaing dengan daerah lain cukup tinggi. Apalagi jika sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di Riau yang sedang digesa pembangunannya selesai, maka wajah Riau dipastikan akan berubah total.
Gubri mencontohkan, kalau pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang lebih-kurang 130 km selesai, maka jarak tempuh Pekanbaru-Bagan Siapiapi yang merupakan ibukota Kabupaten Rohil hanya sekitar 3 jam saja.
Selama ini, jarak tempuh Pekanbaru-Bagan Siapiapi sekitar 7 hingga 8 jam. Bahkan bisa 9 jam. Jalan tol Pekanbaru-Dumai yang merupakan ruas tol terpanjang di Sumatera akan menghubungkan wilayah Riau daratan dengan Riau pesisir. Bagan Siapiapi yang terletak di pesisir Pulau Sumatera diyakini akan semakin maju seiring dengan pembangunan jalan tol.
Apalagi, Pemprov Riau juga membuka akses jalan ke daerah perbatasan Rohil dengan Sumatera Utara. Upaya ini, tegas Gubri, pasti akan menguntungkan Riau dan Rohil pada khususnya.
Kemudian Proyek strategis lainnya yang akan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Rohil yakni penyediaan air bersih. Proyek ini sudah diteken kerjasama pembangunannya dengan Kementerian PUPR. Air bersih ini akan mensuplai masyarakat di Dumai, Rohil dan Bengkalis.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB