1.200 Siswa Pekanbaru Peringati Hari Kesehatan Gigi Dunia Bersama Wawako

id , 1200 siswa, pekanbaru peringati, hari kesehatan, gigi dunia, bersama wawako

  1.200 Siswa Pekanbaru Peringati Hari Kesehatan Gigi Dunia Bersama Wawako



Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sebanyak 1.200 siswa sekolah dasar bersama Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, menyikat gigi bersama untuk memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Dunia di SDN 37 Pekanbaru, Riau, Jumat.

"Ayo anak-anak lihat saya, ini caranya sikat gigi yang benar. Kalau gigi kalian sehat semoga bisa jadi gubernur," kata Ayat Cahyadi saat memberikan contoh menyikat gigi di hadapan siswa di lapangan SDN 37 Pekanbaru.

Para siswa didik terlihat gembira dan makin bersemangat mendapatkan mentor istimewa dari kepala daerah. Bahkan, ada banyak anak yang sampai dua kali menambah pasta gigi dan mengulang menyikat gigi mereka bersama Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi.

Ayat Cahyadi berpesan kepada para siswa agar rajin menggosok gigi pada pagi dan malam hari. Ia berharap agar semua anak Pekanbaru memiliki gigi dan mulut yang sehat karena itu menjadi salah satu modal penting untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan.

"Kalau gigi sehat, maka badan akan kuat. Gigi sehat itu juga modal jadi pemimpin, karena ketika kita ingin menjadi kepala daerah, jadi gubernur, dan anggota dewan perwakilan rakyat, salah satu yang diperiksa adalah kesehatan gigi," pesannya.

Ayat Cahyadi mengaku membiasakan diri membersihkan giginya, bahkan sampai membawa alat pembersih gigi khusus berupa dahan pohon atau "siwak" kemana-mana. "Saya membiasakan membawa siwak ke mana-mana, di mobil saya saja ada. Itu seperti ranting pohon dan ada pasta giginya juga," katanya.

Ia mengatakan kebiasaan menggosok gigi yang benar harus dibiasakan sedari dini, karena itu peran orang tua dan sekolah sangat penting. "Saya berasal dari keluarga kurang mampu, orang tua kurang perduli apa saya sikat gigi atau tidak, jadi saya pernah sakit gigi dan rasanya sakit sekali. Sekarang saya sadari betapa pentingnya peran orang tua membiasakan anaknya menggosok gigi sedari dini," katanya.

Selain itu, Ayat Cahyadi sangat mengapresiasi Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Pekanbaru dan Wilayah Riau, yang menggelar peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut dengan melibatkan pihak sekolah dan guru. Ia berharap program positif ini bisa terus digiatkan agar bisa menanamkan perilaku hidup sehat mulai dari anak-anak hingga orang tua. "Saya ucapkan terima kasih kepada PDGI Pekanbaru dan Riau. Harapan saya ini bisa menjadi motivasi untuk membiasakan masyarakat menggosok gigi," ucapnya.

Ketua PDGI Cabang Pekanbaru, drg. Chairul Sahri, mengatakan pengurus wilayah dan pengurus cabang PDGI seluruh Indonesia, dengan didukung oleh Unilever Indonesia TBK, memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Dunia secara serentak untuk mengingatkan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan akan pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut. Acara peringatan pada tahun ini digelar lebih luas dari sebelumnya karena melibatkan 150 PDGI Cabang se-Indonesia, dokter gigi muda di 31 fakultas kedokteran gigi, serta melibatkan 150.000 siswa didik dan 4.231 dokter gigi.

"Untuk di Riau, peringatan ini digelar di Pekanbaru, Siak, Kuantan Singingi, Kampar, Dumai dan Indragiri Hilir. Khusus di Pekanbaru digelar di SDN 37 sebagai sekolah dasar percontohan dengan jumlah murid yang ikut serta mencapai 1.200 siswa," ujarnya.

Ia mengatakan acara peringatan tersebut juga sekaligus untuk meluncurkan program "21 Hari Sikat Gigi Pagi dan Malam". Menurut dia, PDGI Pekanbaru sebelumnya telah melatih orang tua murid, guru dan siswa SDN 37 sebagai Duta Kesehatan Gigi yang akan mengawal keberhasilan program di sekolah itu.

Tiga duta tersebut antara lain siswi kelas IV SDN 37 bernama Marizka, seorang guru bernama Budi Kartono dan wali murid bernama Fadila Afriani. "Program ini diharapkan bisa mengubah perilaku masyarakat karena 21 hari dinilai sebagai rentang waktu yang cukup untuk membiasakan menggosok gigi pagi dan malam. Ini adalah ikhtiar kita dari PDGI untuk menanamkan kebiasaan menggosok gigi dan program ini akan kita evaluasi terus-menerus," kata drg. Chairul Sahri.