Pekanbaru (ANTARA) - Sejumlah komunitas dan organisasi kepemudaan di Riau mengibarkan Bendera Merah Putih sepanjang 79 meter di Tugu Zapin Kota Pekanbaru guna menyemarakkan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96, Senin.
Pengibaran Bendera Merah Putih berukuran raksasa itu diiringi nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya, lagu-lagu nasional, pembacaan teks Sumpah Pemuda, dan orasi kebangsaan yang menggugah kesadaran akan pentingnya persatuan dalam keberagaman.
"Hampir seabad kemudian, pesan ini masih relevan, terutama di tengah kondisi bangsa yang sering terpecah oleh berbagai perbedaan, kecurigaan, merasa lebih baik dari yang lain, bahkan merasa pantas menghina yang lain. Ini bukan wajah persatuan yang ingin kita perlihatkan," kata M. Hafiz Ona Hadi Putra, mewakili pemuda Riau dalam orasinya.
Karena itu ia mengajak masyarakat merenungi kondisi bangsa saat ini dan menekankan penting kebersamaan sebagai landasan persatuan.
Koordinator acaraHarezia Rayhan Fadhli mengatakan kegiatan ini adalah wujud komitmen para pemuda untuk terus hadir sebagai pilar bangsa.
"Ini adalah bentuk komitmen kami bahwa pemuda masih ada dan akan terus menjadi harapan bangsa. Di tengah segala tantangan, kami ingin menunjukkan bahwa semangat pemuda tak pernah pudar. Kami siap menjaga persatuan dan berkontribusi demi masa depan Indonesia," katanya.
Kegiatan itu dihadiri berbagai komunitas dan organisasi kepemudaan di Riau seperti Yayasan Seribu Satu Cita (YSSC), Jamahli, Bujang Dara Riau, Duta Wisata Riau, Komunitas Poseidon, Forum Anak Tenayan Raya, Aliansi Mahasiswa Penggugat, IQ Productions, Konsolidasi Mahasiswa Pemuda Riau, HMPS Akuntansi UIN, Komunitas Fotografi Pekanbaru, HMI MPO Pekanbaru.
Selain itu jugaRabelion Pekanbaru, Komunitas Koplak, Biker Brotherhood 1% MC, The Lancank, Baur Raung, dan Dema FTK. Setiap komunitas turut menyuarakan dukungan mereka terhadap semangat Sumpah Pemuda yang dicerminkan dalam ikrar persatuan yang mereka ucapkan bersama.
Kegiatan ini diharapkan dapat menguatkan kembali semangat kebersamaan dan persatuan, terutama di tengah masyarakat Riau yang multikultural.