Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Balai Karantina Tumbuhan Wilayah Kerja Kota Duma,i Provinsi Riau, sepanjang 2015 ini sudah melakukan empat kali pemusnahan bawang merah impor ilegal hasil sitaan sejumlah instansi hukum terkait.
Kepala Pengendali Organisme Tumbuhan Balai Karantina Tumbuhan Dumai Suwanto menyebutkan, pemusnahan barang ilegal komoditi pertanian ini dilakukan dengan cara dibakar atau ditimbun.
"Dalam kurun waktu Januari hingga Juli kita telah melakukan empat kali pemusnahan bawang asal Malaysia yang belum dipastikan aman untuk konsumsi," kata Suwanto kepada pers, Kamis.
Dia menjelaskan, bawang merah selundupan yang dimusnahkan ini merupakan hasil tangkapan aparat kepolisian dan bea cukai di wilayah perairan dengan jumlah total 148 ton.
Kegiatan pemusnahan bawang dari 15 kali pelimpahan aparat terkait ini dilakukan secara bertahap, yaitu dimulai sejak 1 Januari, 17 Februari, 7 Mei dan terakhir pada 31 Juli 2015.
"Bawang asal luar negeri yang masuk dari pelabuhan Dumai harus dimusnahkan karena tidak bisa mengimpor langsung sesuai Permentan nomor 43 tahun 2012 tentang pintu masuk impor umbi lapis," terangnya.
Dalam Peraturan Menteri Pertanian 43 tahun 2012 tersebut, mengatur pintu masuk impor umbi lapis, yaitu Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Belawan Medan, Soekarno-Hatta Makasar dan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
Pelabuhan Dumai, lanjut dia, tidak sepenuhnya tertutup untuk impor bawang, karena sejumlah negara bisa masuk, yaitu Australia, Amerika Serikat, Kanada dan Selandia Baru.
"Pembatasan ini untuk mempermudah pengendalian hama penyakit atau organisme pengganggu tumbuhan karantina, terutama yang dimasukkan dari sejumlah negara, yaitu Malaysia, Pakistan, Thailand dan India," ungkapnya.
Pembatasan impor bawang di pelabuhan Dumai mendapat penolakan dari sejumlah elemen masyarakat dan praktisi ekonomi karena dinilai menghambat laju pertumbuhan ekonomi dan merugikan konsumen.
Karena itu, kebijakan ini diminta ditinjau ulang oleh pemerintah agar bisa menekan tingkat penyelundupan bawang dan mengendalikan harga di pasaran.
Berita Lainnya
BC Bengkalis musnahkan 19.800 kg mangga asal Malaysia, ada tiga tersangka
28 March 2024 13:38 WIB
Cegah rabies, Karantina Pertanian Batam tolak kucing dari Riau
25 June 2023 7:13 WIB
Isu bakso babi beredar di Meranti, Begini yang sebenarnya
24 March 2023 23:16 WIB
Tak dilengkapi dokumen, Karantina segel beras milik pengusaha di Selatpanjang
28 February 2023 0:27 WIB
Thailand tak terapkan karantina lebih ketat pada para pendatang dari China
06 January 2023 14:46 WIB
Dari Dumai, Kementan RI ekspor komoditas pertanian ke 35 negara senilai Rp3,7 T
22 November 2022 9:25 WIB
Pengiriman ponsel iPhone 14 Pro terganggu karantina COVID-19 di China
07 November 2022 12:08 WIB
Dinkes DKI lakukan karantina sirop pencegah gangguan ginjal akut pada anak
25 October 2022 13:13 WIB