Unri taja Seminar Melayu Serantau, dari tradisi menuju digitalisasi

id Unri, badan karantina

Unri taja Seminar Melayu Serantau, dari tradisi menuju digitalisasi

Kepala Badan Karantina Indonesia Dr Sahat M Panggabean bersama Rektor Unri Prof Sri Indarti usai penandatanganan nota kesepahaman bersama. (ANTARA/HO-Unri)

Pekanbaru (ANTARA) - Bersempena Milad ke-62, Universitas Riau (Unri) menyelenggarakan Seminar Melayu Serantau, dengan tema “Dari Tradisi Menuju Digitalisasi (From Tradition to Digitalisation)”, Sabtu (5/10).

Rektor Unri Prof Dr Sri Indartidalam sambutannya menyampaikan bahwa tema yang diangkat sangat relevan, mengingat di tengah globalisasi yang semakin pesat, identitas budaya Melayu seringkali tergerus oleh arus modernisasi.

"Kekayaan budaya Melayu, yang tidak hanya memiliki nilai historis, tetapi juga kontribusi penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan, sastra, dan seni," ucap Rektor.

Kepala Badan Karantina Indonesia, Dr Sahat M Panggabean, sekaligus sebagai pembicara utama (keynotespeaker) menyampaikan materi tentang Transformasi Karantina Indonesia: Tantangan Global dan Berkelanjutan Biodiversitas Indonesia.

"Badan Karantina menjadi ujung tombak pengamanan biodiversity Indonesia dari berbagai ancaman, seperti perdagangan ilegal, hama penyakit, dan bio terorisme", ungkap Alumni FMIPA Unri angkatan

1986 itu.

Lebih lanjut, Dr Sahat menjelaskan tujuan kehadirannya di seminar tersebut yakni menunjukkan komitmen untuk menjaga nama baik almamater dan berkolaborasi antara Badan Karantina dan Universitas Riau.

Sementara Ketua Panitia Melayu Serantau Conference, Prof Dr Fitmawati MSi, melaporkan kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat kolaborasi bidang pendidikan dengan pihak terkait, untuk menghadapi tantangan modern di era digitalisasi.

"Memberi wadah bagi ilmuwan untuk mempresentasikan hasil inovasinya, dalam rangka menjembatani tradisi melayu menuju era digitasliasi," ucapnya.

Seminar dihadiri sekira 200 peserta dan 30 pemakalah oral.

Kegiatan tersebut juga menghadirkan nara sumber dari Chemistry Learning Specialist, STEM Education, and Environmental Sustainability, Assoc Prof Dr Corrienna Binti Abdul Talib,Professor in field of Photonics and Plasma, Prof Dr Minarni MSc, Senior Lecturer of Universiti Sains Malaysia (USM), ChM Dr Nur Jahan Ahmad, serta Head of the Atsiri Bioprospecting Research GroupDr Aswandi MSi.

Turut hadir Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama (Sestama) Badan Karantina Indonesia, Ir Bambang MM.

Pada kesempatan tersebut, diselenggarakan juga penandatanganan nota kesepahaman antara Rektor Unri dan Kepala Badan Karantina Indonesia.

Selanjutnya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (MoA) antara Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi, Dr. Ir. Sofyan Husein Siregar, M.Phil dengan Sestama Baratin, Ir Bambang MM.

Adapun cakupan kerja samanya adalah bidang-bidang yang relevan dengan Badan Karantina, seperti Kimia, Biologi, Perikanan dan Pertanian.