Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif BYD telah meluncurkan Tang DM-i model tahun 2025 yang dilengkapi dengan sistem DM 5.0 PHEV sebagai peningkatan dari model yang sudah ada.
Dilaporkan Carnewschina pada Jumat (25/10) waktu setempat, Tang yang benar-benar baru akan segera diluncurkan, dan diyakini bahwa kedua mobil tersebut akan dijual secara paralel. Harga untuk BYD 2025 berkisar antara 179.800-207.800 yuan (25.250 hingga 29.150 dolar AS) atau sekitar Rp394 juta hingga Rp455 juta dengan empat varian.
Adapun varian terbawah Prestige dibanderol dengan harga 179,800 yuan (25,250 dolar AS), Honor 187,800 yuan (26,350 dolar AS), Flagship 197,800 yuan (27,750 dolar AS), Yunlin Flagship 207,800 yuan (29,150 dolar AS).
Perubahan yang paling signifikan tentu saja adalah sistem penggerak baru.
Sistem ini menggunakan versi teknologi DM 5.0 yang lebih bertenaga yang berpusat di sekitar mesin BYD472ZQB 1.5 T, yang memiliki daya maksimum 115 kW.
Mesin ini memiliki efisiensi termal sebesar 45,3 persen dan dipasangkan dengan sistem hibrida listrik EHS200, yang memiliki daya maksimum 200 kW.
Tang 2025 menggunakan baterai lithium iron phosphate berkapasitas 21,504 kWh yang memanfaatkan baterai blade BYD. Jangkauan listriknya adalah 115 km, dan jangkauan gabungannya adalah 1.150 km. Konsumsi bahan bakarnya adalah 4,95 l/100 km.
Secara eksternal, tidak banyak perbedaan, dan dimensinya tetap pada 4870/1950/1725 mm, dan jarak sumbu rodanya 2820 mm.
Fitur pembeda yang paling menonjol adalah bahwa tahun 2025 menghitamkan sebagian besar area di bagian depan yang sebelumnya menggunakan krom.
Sebagai opsi, detail krom di bagian samping dapat dihitamkan untuk mempertegas efeknya.
Bagian belakang mendapatkan desain lampu belakang tembus pandang baru, yang menggunakan elemen simpul tradisional Tiongkok, dan huruf pada pintu belakang sekarang berwarna hitam, bukan krom.
Untuk tahun 2025, warna baru, abu-abu Weiyang, telah diperkenalkan.
Di bagian dalam, mobil ini memiliki layar infotainment 15,6 inci dan panel instrumen 12,3 inci serta kokpit cerdas DiLink 100.
Roda kemudi memiliki desain dasar datar dengan dua jari-jari. Tersedia varian enam dan tujuh kursi.
Tang memiliki sasis kelas atas yang ringan, peredam variabel FSD, dan menggunakan sistem suspensi BYD Disus C, yang seharusnya meningkatkan kenyamanan berkendara.
Di bagian belakang kini terdapat suspensi lima tautan independen.
Baca juga: Wuling Motors akan produksi baterai EV di Indonesia pada akhir 2024
Baca juga: Stellantis tarik 21.000 unit kendaraan PHEV di AS karena pedal rem bermasalah