Bangkinang Kota (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kampar mengundang delegasi dari Malaysia untuk mendalami tentang pengelolaan sampah dengan menerapkan teknologi khusus.
Kedatangan delegasi dari Malaysia itu disambut oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar Yuricho Effril. Rombongan diajak meninjau Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) di Kecamatan Bangkinang.
Yuricho didampingi Kepala Bagian Kerjasama Setda Kampar Zaki Rahman dan lima orang delegasi Malaysia yang dipimpin langsung oleh oleh mantan Menteri Industri dan Perkebunan Malaysia Datuk Hj. Zuraida binti Kamaruddin dan pendamping diantaranya Datuk Zaim, Wahyu dan dua orang lainnya tersebut langsung melakukan peninjauan ke pengelolaan sampah yang ada di Desa Laboy Jaya Kecamatan Bangkinang tersebut.
"Kedatangan delegasi Malaysia ini tentunya akan memberikan manfaat terhadap pengelolaan sampah, apalagi dengan mengusung teknologi pengelolaan sampah seperti pemisah sampah, organik dan sampah plastik sehingga sampah yang ada tidak over load di TPAS," terangnya.
Dia menjelaskan bahwa untuk kondisi saat ini sebanyak 65 ton sampah masuk setiap harinya yang ditampung di areal TPAS Bangkinang dilahan seluas 6 ha, lahan ini menampung sampah dari masyarakat dari kota Bangkinang dan kota kecamatan yang ada di sekitar Bangkinang.
Namun dari sekian banyak sampah yang masuk belum dikelola dengan menggunakan teknologi, semoga dengan kunjungan ini dapat kita kerjasamakan dengan pihak Malaysia dengan membawa teknologi pengolah sampah.
"Kita sangat menyambut baik kunjungan ini semoga dengan fasilitas yang telah ada di TPA Bangkinang ini seperti beberapa bangunan landfill, kolam IPLT, IPLT, kantor IPLT, Kantor TPA, Pos Timbangan, Land Fill Aktif, Kolam air Lindi, Pos Timbangan, Land Fill aktif, kolam Air Lindi, Rumah Kompos, Garasi, Rumah Jaga, Tempat Cucian, terminal, RTH. Ke depan pengelolaan sampah di Kampar dapat dikelola dengan baik tentunya dengan teknologi persampahan.
Sementara itu mantan Menteri Industri dan Perkebunan Malaysia Datuk Hj. Zuraida binti Kamaruddin yang banyak bergerak di bidang persampahan dan sosial tersebut menyatakan kami sangat bangga telah diterima oleh Pemkab Kampar, tentunya ini akan kita bicarakan dengan Bupati Kampar.
"Insya Allah kami siap menanam modal di TPAS ini, tentunya ini akan berkolaborasi dalam pengelolaan sampah di Kampar ini," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa persoalan ini akan dianalisis terlebih dulu terkait teknologi yang tepat untuk mengolah sampah di Bangkinang ini.