BRI peringati Hari Sungai Nasional lewat aksi bersih-bersih dan edukasi pengelolaan sampah

id BRI

BRI peringati Hari Sungai Nasional lewat aksi bersih-bersih dan edukasi pengelolaan sampah

Dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional 2025, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui program BRI Peduli menggelar aksi bersih-bersih sungai serta edukasi pengelolaan sampah yang dipusatkan di Sungai Last Point, anak Sungai Tukad Badung, Denpasar Selatan, Bali, Minggu. (HO-BRI)

Pekanbaru (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional 2025, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui program BRI Peduli menggelar aksi bersih-bersih sungai serta edukasi pengelolaan sampah yang dipusatkan di Sungai Last Point, anak Sungai Tukad Badung, Denpasar Selatan, Bali, Minggu.

Mengusung tema “Jaga Sungai, Jaga Kehidupan”, kegiatan ini melibatkan 242 warga serta 200 aktivis peduli sampah (warrior) yang melakukan pembersihan di sepanjang 70 meter aliran sungai yang berada di kawasan konservasi Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan program ini mengusung dua agenda utama yakni pembersihan sungai dan edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat sekitar.

“Kegiatan ini tidak hanya mengurangi timbunan sampah, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai,” kata Hendy.

Dalam pelaksanaannya, masyarakat diajak bergotong royong untuk membersihkan aliran sungai serta belajar memilah sampah organik dan anorganik. Sampah organik yang telah dipilah dapat dimanfaatkan sebagai kompos, pakan ternak, hingga bahan baku biogas. Sementara sampah anorganik dicacah menggunakan alat pencacah untuk kemudian dijual ke pengepul.

BRI Peduli turut menyalurkan bantuan peralatan seperti trash barrier, sapu, timbangan, dan gerobak sampah untuk mendukung kelancaran kegiatan.

Hendy mengungkapkan bahwa aksi sosial ini berhasil mengumpulkan sebanyak 3.262 kilogram sampah anorganik dan mempertahankan tingkat kejernihan air sungai hingga 69 persen. Selain itu, kegiatan ini berkontribusi pada pengurangan emisi karbon sebesar 9,79 ton CO.

Sejak diluncurkan pada 2020, program “Jaga Sungai, Jaga Kehidupan” telah merevitalisasi lebih dari 100 sungai di Indonesia melalui pendekatan padat karya dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Pada 2025, BRI menggandeng Yayasan Sungai Watch Indonesia sebagai mitra pelaksana. Organisasi nirlaba yang fokus pada perlindungan sungai dari sampah plastik itu telah membantu BRI dalam mengurangi 35,20 ton sampah anorganik dari sungai-sungai di Indonesia.

“Dengan semangatPro Planet dan Pro People, kami tidak hanya melakukan normalisasi dan pembersihan, tetapi juga membangun taman, ruang terbuka hijau, serta area ramah anak yang memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar sungai,” ujar Hendy.

Sungai Watch diketahui telah memasang lebih dari 18 trash barrier di sungai-sungai Bali dan Banyuwangi, sebagai bagian dari upaya mencegah aliran sampah menuju laut serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.