Legislator dorong pemerintah tingkatkan kompetensi sekolah perindustrian

id industri tekstil

Legislator dorong pemerintah tingkatkan kompetensi sekolah perindustrian

Anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief MBA, mendorong pemerintah untuk meningkatkan perhatian dan investasi pada sekolah-sekolah di sektor perindustrian, menyusul tingginya minat serta serapan tenaga kerja lulusan sekolah tersebut. Hal ini disampaikannya usai meninjau kondisi Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Tekstil Bandung pada Senin. (HO-DPR)

Pekanbaru (ANTARA) -

Anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief MBA, mendorong pemerintah untuk meningkatkan perhatian dan investasi pada sekolah-sekolah di sektor perindustrian, menyusul tingginya minat serta serapan tenaga kerja lulusan sekolah tersebut. Hal ini disampaikannya usai meninjau kondisi Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Tekstil Bandung pada Senin.

Menurut Hendry Munief, kondisi sekolah-sekolah perindustrian di Indonesia, termasuk STT Tekstil Bandung, masih belum setara dengan harapan, peluang, dan tantangan yang akan dihadapi di masa depan, terutama setelah disepakatinya kebijakan dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat dan Eropa.

"Kita melihat sekolah-sekolah perindustrian di Indonesia masih kurang perhatian dari pemerintah. STT Tekstil Bandung ini salah satu contohnya. Padahal menurut manajemen STT Tekstil Bandung tadi, serapan tenaga kerja tamatan sekolah ini tinggi, minat anak didik masuk ke sekolah ini apalagi," terang Hendry Munief.

Ia menambahkan bahwa kondisi minimnya fasilitas, meskipun dengan minat dan daya serap tenaga kerja yang tinggi, juga dialami oleh sekolah-sekolah perindustrian lain di Indonesia, baik yang dikelola oleh Kementerian Perindustrian maupun pemerintah daerah. Hendry Munief berharap adanya kolaborasi yang lebih erat antara program pendidikan dan pelaku industri.

"Padahal STT Tekstil Bandung ini termasuk sekolah tertua, lebih tua dari ITB. Daya serap tinggi. Peminat begitu juga. Maka kita berpikir sekolah berpotensi seperti ini harus kita tingkatkan kompetensi dan fasilitas. Jumlah mahasiswa harus ditambah," tambahnya.

Mengantisipasi tantangan dan peluang di masa depan, khususnya dengan terbukanya pasar Amerika Serikat dan Eropa, Hendry Munief menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Sektor SDM ini sangat penting untuk kita tingkatkan. Kita berharap pemerintah memberi perhatian dengan penyediaan fasilitas dan kurikulum yang terkini sehingga lulusan sekolah perindustrian dapat menopang perekonomian nasional ke depannya," katanya.

Sebagai informasi, Kementerian Perindustrian saat ini memiliki 13 kampus yang terdiri dari politeknik dan akademi komunitas, yang proses penerimaannya dilakukan melalui jalur Penerimaan Vokasi Industri (Jarvis) Kemenperin. Selain itu, terdapat pula program D1 dan D2 di industri, serta beberapa sekolah sektor industri yang dikelola oleh pemerintah daerah.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.