Pekanbaru (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan lonjakan transaksi melalui jaringan AgenBRILink pada paruh pertama tahun 2025. Dalam kurun Januari hingga Juni, tercatat 540 juta transaksi dengan total volume mencapai Rp843 triliun.
Layanan keuangan tersebut dilayani oleh 1,22 juta agen yang tersebar di 67 ribu desa di seluruh Indonesia. Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyebut, pertumbuhan ini menjadi bukti nyata peran AgenBRILink dalam mendorong inklusi dan literasi keuangan hingga ke pelosok negeri.
“AgenBRILink bukan hanya saluran distribusi layanan keuangan, tapi simpul ekonomi yang menjangkau jutaan masyarakat. Ini memperkuat inklusi keuangan sekaligus menjadi sumber pertumbuhan berkelanjutan bagi BRI,” ujar Hery, Senin (22/7).
Selain menopang akses layanan perbankan, AgenBRILink juga berkontribusi terhadap kinerja keuangan BRI, dengan membukukan pendapatan non-bunga (fee based income) sebesar Rp787 miliar sepanjang semester I 2025.
Jaringan keagenan ini melayani beragam transaksi harian seperti pembayaran tagihan listrik, air, BPJS, pembelian pulsa, cicilan, hingga layanan referral pembukaan rekening dan pengajuan pinjaman. AgenBRILink juga menyediakan layanan tambahan seperti penjualan asuransi mikro, tarik tunai remitansi luar negeri, hingga pembelian tiket perjalanan.
Hery menegaskan, melalui pendekatan universal banking, BRI terus mendorong AgenBRILink sebagai ujung tombak layanan keuangan di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). “Kami optimistis AgenBRILink akan terus menjadi penggerak ekonomi lokal dan mendukung misi literasi keuangan di seluruh Indonesia,” ujarnya.