Kepemimpinan Syamsuar-Eddy berakhir 2023, DPRD Riau minta tuntaskan infrastruktur

id DPRD Riau,Infrastruktur, Syamsuar-Eddy,gubri syamsuar

Kepemimpinan Syamsuar-Eddy berakhir 2023, DPRD Riau minta tuntaskan infrastruktur

Pemrov Riau terus berupaya membangun urat nadi perekonomian masyarakat daerah itu yakni membangun jalan baru, merawat jalan rusak dan membangun jembatan. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho meminta agar Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Eddy Natar Nasution fokus membenahi pesoalan infrastruktur di penghujung masa jabatan yang tinggal 1,5 tahun lagi dengan tidak membuang-buang anggaran kepada kegiatan yang bersifat mubazir.

"Di ujung masa jabatan Pak Syamsuar dan Pak Eddy, kita minta untuk fokus pada infrastruktur. Diperbaiki jalan-jalan yang rusak, dan proyek infrastruktur lainnya yang bersinggungan langsung dengan kepentingan masyarakat," kata Agung Nugroho di Pekanbaru, Kamis.

Menurut Agung, banyak PR terkait infrastruktur harus diakomodir oleh Gubernur. Keluhan masyarakat soal akses jalan, jembatan, bantuan rumah ibadah dan lainnya harus diselasaikan sebelum masa kepemimpinan Syamsuar-Eddy berakhir.

"Fokus saja selesaikan ini. Anggaran lain yang bersifat mubasir itu, jangan dilanjutkan. Seperti kegiatan seremonial di dinas-dinas," ujar Ketua DPD Demokrat Riau.

Tak hanya itu, Agung juga menyoroti banyaknya aset-aset yang tidak terkelola dengan baik. Padahal ada potensi PAD yang dihasilkan jika bisa dimanfaatkan oleh Pemprov.

"Kita lihat aset-aset kita yang sudah terbangun pun. Tidak terurus. Makanya untuk infrastruktur ini, wajib menjadi atensi Pak Gub," ucap Legislator dapil Pekanbaru itu.

Hal sama juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti meminta agar Pemrov Riau menuntaskan pembangunan proyek jembatan yang terbengkalai di sejumlah wilayah di Riau yang telah dianggarkan melalui bantuan keuangan (bankeu) provinsi.

Hal itu diungkapkan Poti, lantaran banyaknya pembangunan infrastruktur jembatan yang mandeg di tengah jalan. Salah satunya jembatan di Langgar Payung Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu yang sudah tahun tak dilanjutkan pembangunannya. Kondisi serupa juga terjadi sejumlah wilayah di Provinsi Riau.

"Kita minta agar Pemprov Riau fokus untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur terbengkalai. Kalau yang lama saja masih terbengkalai jangan bangun dulu yang baru," kata Syafaruddin Poti beberapa waktu lalu.

Kata Poti, berdasarkan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) meminta agar jembatan-jembatan yang terbengkalai ini seharusnya menjadi prioritas pembangunan.