Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar POM di Pekanbaru bersama bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indragiri Hulu melakukan pemeriksaan secara acak (sampling) dan pengujian makanan di Pasar Rakyat Soegih Belilas dalam rangka pengawalan pasar pangan berbasis komunitas, Selasa (7/6).
Tujuan kegiatan tersebut yaitu untuk memberdayakan petugas pengelola pasar agar dapat melakukan pengawasan terhadap bahan pangan maupun produk pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya di pasar yang dikelolanya
Kemudian, juga memperoleh data hasil pengawasan di setiap pasar percontohan sebagai bahan untuk evaluasi dan tindak lanjut implementasi program.
Baca juga: Edukasi milenial soal kosmetika aman, BBPOM di Pekanbaru hadirkan 30 duta kosmetik
Jumlah sampel yang diuji yaitu 50 sampel yang terdiri dari 45 sampel pengujian empat bahan kimia berbahaya (formalin, boraks, rhodamin B dan metanyl yellow), serta lima sampel untuk pengujian mikrobiologi yaitu E.Coli dan Coliform.
Sementara itu di hari yang sama, bersama Dinas Perdagangan Kota Dumai, BBPOM di Pekanbaru melakukan pemeriksaan dan pengujian di Pasar Bunda Sri Mersing Kota, Kota Dumai dengan jumlah sampel yang sama.
Melalui kegiatan tersebut, BBPOM di Pekanbaru berharap sebagai pusat perekonomian masyarakat, pasar rakyat harus mampu menerapkan keamanan pangan dalam setiap aktifitasnya serta aman dari bahan berbahaya dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: BBPOM di Pekanbaru ungkap cara produksi pangan olahan berkualitas
Baca juga: BBPOM di Pekanbaru survei pasar di Selatpanjang guna jamin keamanan pangan
BBPOM di Pekanbaru uji keamanan pangan di Inhu dan Dumai
Petugas BBPOM Pekanbaru sedang melakukan uji sampling terhadap produk makanan. (ANTARA/dok)
