Pekanbaru (ANTARA) - Guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran pelaku usaha khususnya UMKM dalam memproduksi pangan yang aman, bermutu dan berdaya saing, Balai Besar POM di Pekanbaru menyelenggarakanBimtek Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB).
Kepala Balai Besar POM di Pekanbaru, Yosef Dwi Irwanmengatakan, kegiatan ini juga untuk melatih fasilitator eksternal yang nantinya sebagai perpanjangan dari BBPOM di Pekanbaru mendampingi UMKM pangan olahan di wilayah masing - masing dalam pemenuhan persyaratan untuk memperoleh izin edar dari Badan POM RI
Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) dari 17 - 20 Mei 2022 lalu diikuti oleh 35 peserta.
Narasumber berasal dari Direktorat Pengawasan Produksi Pangan Olahan Badan POM, Balai Besar POM di Pekanbaru, dan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau.
Yosef Dwi Irwan mengatakan bahwa UMKM pangan memiliki peran yang sangat strategis selain sebagai salah satu sektor pendukung ekonomi kerakyatan, juga merupakan aset Pemerintah Daerah (Pemda) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, penyediaan dan perluasan lapangan kerja.
Untuk itu, menurutnya, agar UMKM jangan takut atau ragu apabila ingin mendaftarkan produknya di BPOM, karena perizinan di BPOM mudah, terjangkau dan terukur sejauh persyaratan atau prosedur yang ada dipenuhi oleh pelaku usaha.
Kepada para fasilitator, Yosefberharap mereka dapat menjaring UMKM sebanyak - banyaknya untuk nantinya didampingi sehingga mendukung dalam kemudahan dan percepatan dalam dalam pengurusan izin edar.
Banyak insentif yang diberikan BPOM untuk UMKM, seperti fasilitasi pembimbingan CPPOB, potongan biaya tambahnya.
BBPOM di Pekanbaru ungkap cara produksi pangan olahan berkualitas
Bimtek yang digelar BBPOM Pekanbaru. (ANTARA/HO-BBPOM)
