Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Rote Ndao menangkap Peter Muskanan (26), seorang pelaku percobaan pemerkosaan terhadap seorang dokter di Rote Ndao, kabupaten terselatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo, di Kupang, Sabtu, saat dihubungi dari Kupang mengatakan bahwa pelaku ditangkap setelah selama kurang lebih empat bulan dilakukan pencarian dan pengejaran terhadap yang bersangkutan.
Baca juga: Pemerhati ingatkan para ibu waspadai kejahatan seksual ancam perempuan
"Kami sudah tangkap pelakunya pada Jumat (8/10) kemarin di Pelabuhan Hansisi, Kecamatan Semau Utara, Kabupaten Kupang saat sedang mengantar keluarganya," katanya.
Anam menceritakan bahwa usai pelaku melakukan aksinya dan sempat menganiaya korban seorang dokter berinisial LB pada Juni lalu, pelaku bersembunyi di hutan sekitar PLTU Rote Tengah sekitar sepekan.
Baca juga: Sadis, tujuh pemerkosa siswi SMP ditangkap
Kemudian merasa sudah aman, pelaku kemudian berangkat ke Kupang dengan menggunakan angkutan laut kapal ferry menuju Kupang dan selanjutnya langsung menyeberang ke pulau Semau tepatnya di Kaun, Desa Hanisisi, Kecamatan Semau Utara, Kabupaten Kupang.
Usai ditangkap, pelaku selanjutnya diamankan di Mapolsekta Alak di Kota Kupang dan pada Sabtu ini dibawa ke Polres Rote Ndao untuk diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Baca juga: Polisi tangkap pembunuh sekaligus pemerkosa siswi SMP
Proses penangkapan di bawah pimpinan Kasat Reskrim Polres Rote Ndao Iptu Yames Jems Mbau bersama anggota Satuan Reskrim Polres Rote Ndao Bripka Andri Laniardi Pah serta dibantu anggota Polsek Semau Bripka Charles Neno dan dua anggota lainnya.
Sebelumnya, pada Juni lalu terjadi percobaan pemerkosaan terhadap seorang dokter yang bertugas di Rote Ndao oleh seorang pelaku bernama Peter Muskanan.
Baca juga: Mantan produser di Hollywood terbukti bersalah atas perkosaan dan pelecehan
Pelaku masuk ke rumah milik korban dengan cara melewati jendela sambil membawa sebilang parang dan langsung menyergap korban yang sedang tidur.
"Pelaku sempat mengancam akan membunuh korban dengan parang jika korban melakukan hal-hal yang mencurigakan. Karena merasa terancam korban kemudian berteriak," ujar Anam.
Akibat panik dengan teriakan korban, pelaku lalu melarikan diri dan bersembunyi di hutan di kabupaten itu.
Baca juga: Oknum Polisi Pekanbaru Dilaporkan Lakukan Perkosaan, Kapolres: Akan Ditindak Tegas
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB