Sadis, tujuh pemerkosa siswi SMP ditangkap

id Cianjur, perkosaan anak, polres Cianjur, siswi SMP diperkosa,Pencabulan, pemerkosaan

Sadis, tujuh pemerkosa siswi SMP ditangkap

Pelaku perkosaan terhadap siswi SMP warga Kecamatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat, saat digiring petugas di Mapolsek Agrabinta. (ANTARA/Ahmad Fikri)

Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, menetapkan tujuhpelaku pemerkosaan terhadap siswi SMP warga Kecamatan Agrabinta, sebagai tersangka setelah para pelaku mengakui perbuatannya di hadapan petugas, sehingga para tersangka terancam 15 tahun penjara atas perbuatanya.

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Anton di Cianjur Minggu, mengatakan tersangka sudah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Cianjur, sehingga pihaknya akan menerapkan Pasal 81 Ayat (2) UU RI nomor 17/2016 tentang perubahan kedua atas UU RI nomor 23/2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman kurungan maksimal 15 tahun penjara.

"Para tersangka sudah menjalani pemeriksaan dan mengakui perbuatannya. Sebelum menggilir korban, pelaku mencekokinya dengan minuman keras dan obat terlarang dosis tinggi. Selanjutnya kasus ini akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Cianjur untuk disidangkan," katanya.

Sebelumnya Polsek Agrabintamengamankan tujuh orang pelaku pemerkosaan terhadap siswi salah satu SMP di wilayah tersebut. Terungkapnya kasus tersebut, setelah pihak keluarga mendapati ananknya yang tidak sadarkan diri, diantarkan beberapa orang warga yang menemukan korban tergeletak di warung pinggir pantai.

Setelah mendapat keterangan dari korban, pihak keluarga melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Agrabinta. Tak menunggu lama, petugas berhasil menangkap ketujuh orang pelaku dari rumah orang tuanya masing-masing. Pemeriksaan pelaku yang sebagian besar juga masih di bawah umur diserahkan ke Mapolres Cianjur.

Sementara korban yang sempat menjalani perawatan di puskesmas setempat, sempat mengalami muntah darah akibat luka di bagian lambung karena mengkonsumsi miras obat terlarang dosis tinggi. Selang beberapa hari mendapat perawatan, korban berkulit sawo matang dengan rambut panjang sudah diperbolehkan pulang.

"Karena ada luka di bagian lambung akibat minuman beralkohol, membuat korban muntah darah. Setelah mendapat perawatan kondisi membaik dan hari ini, sudah dipulangkan ke rumahnya dan kami akan mengontrol kondisinya per dua hari sekali," kata Kepala Puskesmas Agrabinta Rusman Abdul Gani.

Baca juga: Polres Inhu ungkap kasus cabul anak di bawah umur

Baca juga: Biadab, pemuda Pekanbaru cabuli balita saat orangtua ibadah kebaktian