Jakarta (ANTARA) - Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta alat pengering gabah ke Kementerian Pertanian untuk membantu petani mengeringkan gabah agar stok mencukupi dan harga kembali normal.
"Kami menilai kenaikan harga beras akibat musim penghujan yang masih tinggi sehingga gabah hasil panen sulit kering dan stok di tingkat agen menurun, dampaknya kenaikan harga," kata Kepala Diskoperindag Cianjur, Tohari Sastra di Cianjur Sabtu.
Masih tingginya curah hujan hingga akhir bulan Februari, tutur dia, membuat petani di wilayah lumbung padi Cianjur, seperti Kecamatan Karangtengah, Sukaluyu, Ciranjang dan Warungkondang, kesulitan untuk mengeringkan gabah hasil panen karena tidak ada matahari.
Sehingga untuk membantu petani, pemda sudah mengajukan tambahan alat bantuan pengering gabah ke Kementerian Pertanian untuk ditempatkan di Sistem Resi Gudang (SRG) Haurwangi dan Warungkondang agar petani tidak lagi kesulitan dan harga gabah tetap stabil.
"Harapan kami permintaan alat pengering dikabulkan, sehingga petani tidak kesulitan untuk mengeringkan gabah-nya meski curah hujan masih tinggi. Seiring stok mencukupi kami prediksi harga beras akan kembali normal," katanya.
Tohari mengatakan sudah berkoordinasi dengan Bulog dan dinas terkait di Pemerintah Provinsi Jabar, untuk menambah stok dengan menyebar cadangan beras pemerintah ke sejumlah pasar untuk menekan harga.
"Kita juga akan menggelar pasar murah bersama kementerian, Pemprov dan Bulog untuk menekan kenaikan harga terutama menjelang masuknya bulan puasa. Untuk pekan ini beras premium masih dijual di angka Rp 12.500 per kilogram dan medium di angka Rp 11.500 per kilogram," katanya.
Tohari menambahkan, meski stok ditingkat agen dan petani masih minim, pihaknya menjamin untuk kebutuhan warga selama bulan puasa hingga lebaran tetap aman karena masih ada cadangan beras pemerintah yang bisa diajukan untuk menambah stok di pasaran.
Baca juga: Kementan pacu ekspor bunga krisan lewat Kampung Flori
Baca juga: Kementan dorong gerakan "panen air" untuk antisipasi musim kemarau 2022
Berita Lainnya
Menteri AHY serahkan 300 sertifikat gratis di Sulawesi Tenggara
27 April 2024 12:42 WIB
Diplomat: Kongres AS panik drone Rusia berhasil hancurkan tank Abrams Ukraina
27 April 2024 12:35 WIB
Single "SPOT!" Zico dan Jennie BLACKPINK berhasil raih peringkat teratas tangga lagu Korea
27 April 2024 12:15 WIB
PBB keluarkan peringatkan 'laporan mengkhawatirkan' eskalasi di Darfur utara
27 April 2024 12:10 WIB
Timnas Irak berjumpa Jepang pada partai semifinal Piala Asia U-23
27 April 2024 12:01 WIB
Uzbekistan tantang Indonesia, usai hajar Arab Saudi di perempat final
27 April 2024 11:57 WIB
Produk dekorasi rumah asal Indonesia catat transaksi Rp4,73 miliar di Taiwan
27 April 2024 11:44 WIB
Ekonom nilai aturan impor elektronik bisa perkuat industri dalam negeri
27 April 2024 11:40 WIB