Pekanbaru (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut dugaan keterlibatan Indra Gunawan Eet dalam dugaan korupsi suap Bupati Bengkalis non aktif Amril Mukminin yang kini bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pekanbaru.
Desakan itu disampaikan mahasiswa saat melakukan aksi damai di depan Pengadilan Negeri Pekanbaru, Selasa.
Aksi ini merupakan bentuk pernyataan sikap mereka untuk mendukung hakim PN Pekanbaru dan penyidik lembaga anti rasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengusut tuntas dugaan korupsi tersebut.
Salah satu kasus dugaan korupsi yang menjadi sorotan para massa ini adalah dugaan korupsi pembangunan jalan di Bengkalis yang menjadikan Bupati nonaktif Amril Mukminin menjadi pesakitan. Pendemo juga menyebut nama Eet yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Riau soal aliran dana dari PT Citra Gading Asritama (CGA).
Koordinator Umum Aksi, Edo Cipta mengatakan aksi ini buntut dari adanya sederet nama wakil rakyat yang diduga terlibat dalam dugaan korupsi proyek mulitiyears di Negeri Sri Junjungan itu.
"Kita mendukung PN Pekanbaru dalam meningkatkan status para wakil rakyat yang diduga terlibat dalam dugaan korupsi itu," katanya.
Edo menerangkan Bengkalis menjadi fokusnya lantaran pihaknya menilai ada beberapa indikasi politik yang terus dibangun di wilayah itu. "Jika status dugaan korupsi ini tidak jelas, maka kita khawatirkan adalah koruptor akan terus beregenerasi di wilayah itu," tegas dia.
"Kita sebut jabatannya saja, saat ini kita soroti adalah Ketua DPRD Riau," lanjutnya.
Dalam orasinya, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan. Diantaranya meminta penegak hukum PN Pekanbaru dan KPK agar segera menahan orang-orang yang terlibat dalam kasus korupsi pembangunan jalan di Bengkalis apabila terbukti dan jika tidak maka selesaikan secepat mungkin.
Lalu, mendesak PN Pekanbaru agar secepatnya memproses hukum sesuai yang telah ditentukan dalam kasus korupsi pembangunan jalan Bengkalis, dan minta kepada beberapa nama yang terlibat agar dapat menghadiri sidang agar bisa berjalan lancar.
"Jika tuntutan kami tidak diaminkan, maka kami akan menggelar aksi terus menerus sampai ada tindakan yang nyata dari pihak terkait nama-nama pejabat yang terlibat," tegasnya.
Berdasarkan catatan ANTARA, dalam sidang dugaan korupsi tersebut nama Eet berulangkali mencuat. Tak hanya Eet, sejumlah politisi yang juga tengah berusaha mendapat simpati rakyat jelang Pilkada serentak 2020 juga nyaring disebut.
Salah satu saksi, Azrul Nur Manurung mantan ajudan Bupati Bengkalis non aktif, Amril Mukminin Wakil Ketua DPRD Bengkalis Kaderismanto yang merupakan politikus PDI Perjuangan disebut sebagai juru runding dalam pertemuan antara dewan dengan PT CGA. Bahkan, Indra Gunawan Eet juga disebut mengambil uang dari perusahaan itu ke Surabaya.
Sementara Eet Indra Gunawan dalam beberapa hari terakhir terus menuai polemik setelah videonya menggunakan helikopter BNPB ke Kabupaten Bengkalis dan Indragiri Hilir diduga untuk kepentingan partai.
Baca juga: Pasca videonya viral gunakan heli BNPB, ini penjelasan Ketua DPRD Riau
Baca juga: Hakim berang dengar keterangan Eet : Anda ini bengak, tadi anda bilang tidak tahu tapi dalam BAP tahu
Berita Lainnya
KONI sebut Kontingen Riau juara umum Pra-Popnas 2024 Zona 1 di Sumbar
16 November 2024 19:50 WIB
Sebanyak 74 sekolah di Riau matangkan persiapan ikuti kompetisi stem 2024
16 November 2024 19:49 WIB
BAZNAS Riau bersama TNI-AU Roesmin bangun rumah bagi keluarga miskin
16 November 2024 19:48 WIB
ASN di Kabupaten Kepulauan Meranti berikrar netralitas dalam Pilkada 2024
16 November 2024 19:46 WIB
BPS catat nilai ekspor Riau Oktober 2024 capai 1,9 juta dolar AS lebih
16 November 2024 19:45 WIB
Yupiland sajikan hiburan edukatif di Pekanbaru
16 November 2024 17:51 WIB
BTN luncurkan kartu debit BTN Prospera di 11 kota, termasuk Pekanbaru
15 November 2024 14:19 WIB
BPS sebut: penduduk usia kerja Riau naik 82.460 orang
14 November 2024 20:29 WIB