Pekanbaru (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Riau Indra Gunawan EetEngah menyebut dirinya menggunakan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) untuk meninjau penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah lokasi titik api di Provinsi Riau.
Eet menyampaikan klarifikasi tersebut setelah video yang memperlihatkan dirinya bersama Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Riau viral dan menjadi perbincangan hangat masyarakat Kota Pekanbaru dan Riau secara umum.
"Jika ada informasi yang mempelintir itu acara parpol, itu salah. Saya murni pergi sebagai Ketua DPRD Riau dalam rangka meninjau karhutla di dapil saya dan daerah lainnya. Saya pakai surat resmi. Jadi saya rasa wajar," ucap Eet di Pekanbaru, Senin.
Ketika ditanyakan mengapa ada sambutan antusias dari puluhan anggota AMPG yang merupakan sayap Partai Golkar saat Eet mendarat dengan helikopter tersebut di Bengkalis,Eet mengatakan jika dirinya secara pribadi tidak menggunakan atribut partai.
"Tak ada (menghadiri parpol). Kebetulan saat saya datang, saya disambut masyarakat pakai atribut partai. Semua DPRD ini kan pengurus partai," ucap Eet yang juga merupakan Sekretaris Golkar Provinsi Riau itu.
Eet menegaskan bahwa dirinya akan membuat laporan resmi kepada Pemprov Riau dan BNPB tentang kondisi lahan yang terbakar pasca tinjauannya itu.
"Nanti saya bikinkan rilisnya. Saya turun meninjau langsung karena ada laporan. Yang kami lihat tadi kondisi kebakaran hutan di Daerah Bukit Batu, Siak Kecil, wilayah Dumai, juga Siak," ucap Eet.
Dalam video berdurasi sekitar dua menit yang menjadi sorotan publik itu, direkam di Kabupaten Bengkalis. Yang saat itu juga bertepatan dengan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kabupaten Bengkalis pada Sabtu (22/8).
Dari dalam heli dengan nomor registrasi PK-DPM , Ketua DPRD Riau Indra Gunawan dan Ketua AMPG Riau disambut dengan teriakan yel-yel “Hidup AMPG, Hidup Golkar”.
Baca juga: Viral, heli penanganan Karhutla Riau digunakan kegiatan parpol
Taufik Erman ketika dikonfirmasi menyadari penggunaan helikopter BNPB tersebut kini jadi sorotan publik karena sejatinya heli tersebut ditempatkan di Riau untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Ia mengaku ikut naik heli karena diajak oleh Eet, Ketua DPRD Riau untuk menghadiri Musda Partai Golkar Bengkalis.
"Saya gak ngerti, gak tahu. Disuruh ikut, abang ikut. Gak ada indikasi abang mau bayar (sewa), gak ada," kata Taufik ketika dikonfirmasi lewat sambungan telepon.
Ia mengatakan ada dua heli yang digunakan untuk Musda Golkar Bengkalis, salah satunya heli yang ditumpanginya berangkat dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Ketika ditanya bagaimana prosedurnya bisa naik heli tersebut, ia mengaku tidak paham.
"Abang gak ada jalur untuk urusan seperti itu, gak pernah berurusan naik heli. Baru pertama kali, macam kejatuhan bulan saya diajak naik heli dan prosedur gak tahu karena seumur-umur baru ini lah naik helikopter, demi Allah. Abang ini tipe orang yang takut ketinggian," ujarnya.
Baca juga: Hakim berang dengar keterangan Eet : Anda ini bengak, tadi anda bilang tidak tahu tapi dalam BAP tahu
Berita Lainnya
11 penginapan di Harau disita polisi terkait dugaan SPPD fiktif DPRD Riau
08 December 2024 23:51 WIB
Selebgram Hana Hanifah dimintai keterangan atas dugaan SPPD fiktif DPRD Riau
05 December 2024 17:24 WIB
BRK Syariah dan DPRD Bengkalis komitmen tingkatkan pendapatan masyarakat
02 December 2024 10:44 WIB
Supaya tak jadi sarang hantu, DPRD Riau minta pemda urus aset terbengkalai
07 November 2024 17:15 WIB
Mantan Sekwan Riau dituntut 8 tahun penjara atas dugaan SPPD fiktif
07 November 2024 16:49 WIB
Anggota DPRD Riau diingatkan tak kampanye pilkada saat reses
07 November 2024 15:09 WIB
Komisi III DPRD Riau evaluasi kegiatan dan target BRK Syariah
04 November 2024 19:45 WIB
Payung elektrik Masjid Annur disorot, DPRD Riau tunggu perkara hukum selesai
01 November 2024 14:47 WIB