Pekanbaru, (ANTARA) - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Riau menggelar KPIDRiauAward 2025 sebagai komitmen nyata menobatkan karya-karya penyiaranan terbaik di Bumi Lancang Kuning dengan tema siaran cerdas berbudaya dan berdaya saing di era digital.
Acara di Gedung Graha Pena, Kota Pekanbaru, Rabu malam ini juga memberikan penghargaan kepada tokoh, pemerintah daerah, institusi yang peduli dengan penyiaranan. Selain juga penghargaan khusus lainnya ke lembaga penyiaran.
Asisten Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Zulkifli Syukur yang membuka acara ini mengatakan KPI baik pusat maupun daerah, bukan sekadar pelengkap struktur penyiaran. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002. Akan tetapi menegaskan sebagai lembaga negara independen yang mewadahi aspirasi serta mewakili kepentingan masyarakat.
"Mari kita dukung penuh independensi dan kewibawaan KPID Riau demi terwujudnya penyiaran yang cerdas dan bermartabat," katanya.
Menurutnya KPID Riau Award menjadi momentum penghargaan bagi lembaga penyiaran yang menjaga integritas dan komitmen terhadap kualitas siaran.
Hal ini sangat relevan di tengah derasnya arus informasi digital yang membawa peluang besar sekaligus tantangan serius hoaks, disinformasi dan konten manipulatif.
Sementara itu, Wakil Ketua KPID Riau, Mario Abdillah Khair dalam laporannya mengatakan tema helatan ini menegaskan bahwa di tengah derasnya arus digital, penyiaran lokal di Provinsi Riau harus menjadi sumber informasi cerdas berakar pada kearifan lokal berbudaya dan mampu berdaya saing secara global.
"Penghargaan ini adalah pengakuan atas dedikasi lembaga penyiaran dalam menjaga Marwah frekuensi publik. Selain itu KPID Riau juga memberikan penghargaan khusus kepada institusi dan pemerintah yang kami nilai menunjukkan perhatian luar biasa terhadap dunia penyiaran," ungkapnya.
Kepada para pemenang dia menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dengan penuh hormat mengucapkan selamat atas prestasi, dedikasi, kontribusi yang telah ditunjukkan dalam meningkatkan kualitas penyiaran kepada masyarakat Provinsi Riau. Penilaian katanya dilakukan oleh 10 orang independen yang berasal dari berbagai unsur dan memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing.
Dalam KPID Award ini diberikan penghargaan untuk 12 kategori umum. Di antaranya berita televisi terbaik, berita radio terbaik, talkshow televisi terbaik, talkshow radio terbaik, siaran ramah televisi terbaik, siaran ramah radio terbaik, hiburan televisi terbaik, hiburan radio terbaik, Budaya Melayu televisi terbaik, Budaya Melayu radio terbaik, siaran dakwah televisi terbaik, dan siaran dakwah radio terbaik.
Selanjutnya penghargaan khusus lembaga penyiaran publik lokal terbaik, lembaga penyiaran swasta sistem stasiun jaringan TV terbaik hingga Tokoh Peduli Penyiaran yang diraih Bupati Bengkalis, Kasmarni.
KPID juga memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah peduli penyiaran kepada Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Pelalawan, Rokan Hulu, Kampar, dan Inderagiri Hulu. Selanjutnya Penghargaan Institusi Peduli Penyiaran yakni Pemprov Riau, DPRD Riau, Kejaksaan Tinggi Riau, Polda Riau, dan terakhir Tokoh Inspiratif Penyiaran yang diberikan kepada Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho.
