Bangkinang Kota (ANTARA) - Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian bersama insan pers Kabupaten Kampar kembali melaksanakan pelatihan jurnalistik yang ke-4 di aula Diskominfo, Sabtu.
Kali ini siswa-siswi SMA/SMK belajar mengenai teknik wawancara dan penyiaran radio yang disampaikan Ari Amrizal selaku narasumber. Kegiatan itu juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Kegiatan ini diikuti dengan semangat peserta yang hadir didampingi wartawan-wartawan senior yakni Koordinator Tim Netty Mindrayani, Sekretaris Tim FauziLalea, dan Aprizal.
Dalam kegiatan ini, Ari menjelaskan tujuan utama dari wawancara adalah untuk menggali informasi untuk dijadikan berita. Untuk memulai sebuah wawancara diperlukan persiapan yang baik seperti menyiapkan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang dibutuhkan.
Ari yang juga seorang penyiar radio LPPL Suara Kampar menyampaikan tentang macam-macam dan karakteristik radio dan juga teknik menyiarkan radio yang langsung diberikan contohnya.
Penyiaran radio dipraktikkan langsung oleh salah satu peserta, Sandy Aulia, yang dipandu oleh pemateri.
Radio yang masih eksis hingga saat ini, tidak bisa tergantikan oleh media lain karena bersifat audiotori. Ari juga menyampaikan bahwa apa yang dilakukan saat ini adalah dasar untuk perkembangan dan kemajuan di masa depan.
Di akhir acara, Adi Jondri sebagai salah seorang wartawan senior mengingatkan peran penting radio dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
"Radio adalah media pertama kali tempat menyampaikan pemberitahuan kepada masyarakat Indonesia," kata dia.
Baca juga: Siswa SMA Kampar belajar teknik fotograpi
Peserta Jurnalistik Kampar berlatih wawancara dan penyiaran radio
Untuk memulai sebuah wawancara diperlukan persiapan yang baik seperti menyiapkan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan,