Pekanbaru (ANTARA) - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau telah menahan seorang petinggi perusahaan kelapa sawit PT Sumber Sawit Sejahtera (SSS), sebagai tersangka dalam perkara kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau pada tahun ini.
Direktur Kriminal Khusus Polda Riau AKBP Andri Sudarmadi kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa, membenarkan informasi penahanan tersebut. Dia mengatakan petinggi PT SSSyang ditahan berinisial AOH, karena diduga sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap kebakaran di konsesi korporasi tersebut. AOHditahan pada Senin malam (7/10), meski begitu Andribelum bersedia menjelaskan kronologisnya.
"Benar. AOH penanggung jawab untuk tersangka PT SSS ditahan tadi malam," ujarnya singkat.
Baca juga: Polda Riau bidik tiga perusahaan sebagai tersangka Karhutla
Ia menuturkan akan segera memberikan keterangan pers terkait hal itu.
PT SSS ditetapkan sebagai tersangka Karhutla secara korporasi pada awal Agustus 2019. Penetapan tersangka dilakukan setelah Polda Riau melakukan penyelidikan sejak Februari tahun yang sama. Namun, selang dua bulan Polda Riau baru menetapkan pihak yang dinilai paling bertanggung jawab sebagai tersangka dari perusahaan tersebut.
Polisi menyebut luas lahan perusahaan yang terbakar itu mencapai 150 hektare. Polisi juga menyebut, hasil penyidikan terungkap jika lahan konsesi terbakar akibat kelalaian pihak perusahaan.
Baca juga: Polisi hadirkan tim ahli IPB cek karhutla di korporasi
Sejumlah direksi perusahaan mulai dari Direktur Utama hingga pimpinan perusahaan lainnya turut dimintai keterangan. Selain itu, sejumlah saksi ahli juga telah dimintai keterangan dalam penyelidikan perkara itu.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengakui bahwa proses penyelidikan hingga peningkatan status ke tahap penyidikan perkara Karhutla melibatkan korporasi membutuhkan waktu lama. Hal itu disebabkan polisi harus benar-benar memperhitungkan konstruksi hukum secara matang, termasuk mempelajari data hingga keterangan dari saksi ahli.
Dia menjelaskan penetapan tersangka korporasi untuk yang pertama kalinya pada 2019 ini berawal dari laporan adanya lahan konsesi yang terbakar di perusahaan tersebut.
Untuk diketahui, bahwa penetapan dan penahanan tersangka itu sendiri dilakukan setelah Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi belum genap sepekan menjabat sebagai Kapolda Riau.
Baca juga: Kebakaran lahan Pekanbaru hanguskan kebun nanas, ular-ular ditemukan mati
Baca juga: KLHK sebut ada perusahaan konsesi Riau terbakar hingga 1.300 hektare
Baca juga: KLHK segel delapan perusahaan di Riau diduga terlibat Karhutla
Baca juga: VIDEO - Gubernur Riau akan bekukan izin korporasi pembakar lahan
Berita Lainnya
Jaga suhu politik dan cegah karhutla, Polsek Kandis temui tokoh masyarakat
29 October 2024 11:43 WIB
BBMKG: Terpantau 28 titik panas di sejumlah wilayah Sumatera Utara
28 October 2024 17:01 WIB
72 titik panas terpantau Riau, asap karhutla mulai tercium
28 October 2024 14:18 WIB
Gunung Semeru alami erupsi lagi dengan letusan hingga 800 meter
28 October 2024 12:09 WIB
Pemerintah pastikan pengendalian kebakaran hutan dan lahan terutama wilayah prioritas
24 October 2024 17:01 WIB
Pemkab Siak gelar apel kesiapsiagaan antisipasi bencana alam banjir dan karhutla
17 October 2024 17:24 WIB
Mahasiswa baru di Unilak belajar tanggulangi karhutla dari PT Arara Abadi
09 October 2024 15:30 WIB
25 hektare lahan di Kubu Rohil terbakar
23 September 2024 21:03 WIB