Rokan Hilir (ANTARA) - PT Tunggal Mitra Plantation (PT TMP), anak usaha Minamas Plantation, menggandeng pemerintah, aparat, dan masyarakat Kabupaten Rokan Hilir untuk mencegah karhutla melalui sosialisasi dan deklarasi Program Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) di Desa Manggala, Kecamatan Pujud, Jumat.
Kepala Bidang Perubahan Iklim DLH Riau, Mohammad Fuad, mengatakan 51 persen wilayah Riau merupakan lahan gambut sehingga rawan Karhutla.
“Sosialisasi seperti ini penting untuk membangun kesadaran dan memperkuat kolaborasi dengan masyarakat,” ujarnya.
Perwakilan DLH Rohil, Khoirul Amri menyatakan siap bersinergi memberikan pelatihan kepada masyarakat.
Sementara Camat Pujud, Rohiman, mengimbau kepala desa menjaga wilayah masing-masing, dan Kapolsek Pujud melalui Ipda Toni Panjaita mengapresiasi respons cepat PT TMP membantu pemadaman, bahkan di luar konsesi.
Areal Controller Riau PT TMP, Luga Lumban Gaol, menegaskan pihaknya menerapkan patroli titik panas hingga radius 5 kilometer, melampaui ketentuan pemerintah 500 meter.
"Kunci keberhasilan adalah kolaborasi semua pihak. Api tidak memilih korban, maka mencegah sebelum menyala adalah yang terpenting,” ujarnya.
Saat ini perusahaan memiliki lima regu pemadam lengkap dan enam unit drone pemantau titik panas. Kegiatan ditutup dengan deklarasi bersama DMPG, penandatanganan komitmen, dan simulasi pemadaman oleh regu pemadam PT TMP.