Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru lebih intensif melakukan razia gelandang dan pengemis di titik-titik utama Kota Pekanbaru selama bulan Ramadhan karena di saat ini jumlah mereka membludak.
"Kita tetap melakukan patroli dengan menggandeng tim yustitusi dan TRC (tim reaksi cepat) untuk meminimalisir adanya pendatang yang mengemis. Karena Kota Pekanbaru acap dikunjungi pendatang. Untuk itu, kita melakukan pemantauan di pusat keramaian," ujar Kepala Dinsos Pekanbaru Chairani di Pekanbaru, Rabu.
Pusat keramaian di Kota Pekanbaru antara lain sejumlah pasar tradisional, beberapa Pasar Ramadhan dan sejumlah perempatan lampu merah. Di sanalah pendatang liar beroperasi menjadi pengemis.
Sementara itu, di perempatan lampu merah Pasar Pagi Arengka dan simpang Mal SKA Pekanbaru mulai berkurang aktivitas gelandangan dan pengemis karena jalur tersebut sudah jarang terjadi kemacetan.
Dinsos juga menurunkan tim untuk memantau keberadaan para gelandangan, pengemis dan anak jalanan yang dikhawatirkan kembali lagi ke Pekanbaru setelah sebelumnya terkena razia.
"Biasanya mereka sengaja didatangkan oleh koordinator mereka ke Pekanbaru. Apalagi para gepeng dan anak punk dari luar kota itu masuk ke Pekanbaru bersamaan dengan arus balik lebaran," ujar Chairani yang akrab disapa Dedek ini.
Pemerintah Kota tidak ingin membiarkan mereka menjadi beban di kota ini, maka telah disiapkan tim untuk memantau titik-titik yang rawan keberadaan gelandangan, pengemis dan punk itu. "Begitu mengetahui keberadaan mereka, maka akan langsung ditertibkan," tegasnya.
Penertiban ini tidak hanya dilakukan Dinsos saja, tapi juga berkoordinasi dengan Satpol PP sebagai penegak Perda. "Jadi kita akan berkoordinasi juga dengan instansi lain yang terkait," tuturnya.
Upaya lain yang juga dilakukan Dinsos Kota Pekanbaru, diakui mantan Camat Tampan ini akan melakukan edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat umum agar tidak memberi sedekah atau bantuan kepada para gepeng yang dijumpainya di pinggir jalan.
"Masih banyak lembaga atau yayasan yang bisa diberi bantuan dan memiliki kejelasan payung hukum. Sehingga hal ini dapat menjadi pelajaran bagi para gelandangan untuk tidak terus menerus menjadi pengemis dan memanfaatkan momen Ramadhan dan Lebaran," katanya.
Baca juga: Bina Gelandangan Dan Anak Jalanan, Dinsos Rohil Bangun Rumah Singgah
Baca juga: Pekanbaru Kesulitan Tangani Gelandangan Bermodus Jualan Tisu, alasan hanya untuk jualan
Berita Lainnya
Satpol PP Pekanbaru telah tertibkan 42 gepeng sejak Januari 2020
16 December 2020 7:33 WIB
Tim gugus angkut tiga gepeng yang mangkal di lampu merah Tembilahan
13 May 2020 20:17 WIB
Gepeng Binaan Dinsos Pekanbaru 2019 terus bertambah
03 October 2019 14:51 WIB
Dinas Sosial Pekanbaru kesulitan tertibkan gepeng di lampu merah
23 September 2019 14:27 WIB
Pengemis Pekanbaru makin marak
22 September 2019 6:33 WIB
Dewan: Pemko Pekanbaru Agar Fokus Tangkap Koordinator Gepeng
10 May 2018 18:05 WIB
Dinsos Akui Sulit Berantas, Gepeng di Pekanbaru Miliki Jaringan Teroganisir?
11 January 2018 13:10 WIB
Terinspirasi Sumatera Barat, Pembinaan Gepeng Di Pekanbaru Akan Melibatkan TNI
06 December 2017 20:05 WIB