Dinsos Pekanbaru keluhkan kekurangan personil tangani gepeng

id gepeng,ngamen,anak

Dinsos Pekanbaru keluhkan kekurangan personil tangani gepeng

Dinas Sosial Kota Pekanbaru saat menggelar razia gelandangan dan pengemis (gepeng) dan mengamankan seorang manusia silver. ANTARA/HO-Pemko Pekanbaru

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Pekanbaru mengeluhkan kekurangan personil untuk menangani para gelandangan dan pengemis (gepeng) yang masih saja tumbuh subur di wilayah setempat.

Kadinsos Pekanbaru H Idrus mengatakan, Pemerinah Kota Pekanbaru sudah menjalankan tugas secara rutin, namun kejadian yang viral baru-baru ini menandakan ada kelalain dalam proses.

"Dinsos pagi, siang, sore dan bahkan malam hari rutin turun untuk menjangkau gepeng ini," kata Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru H. Idrus di Pekanbaru, Rabu.

Namun kenyataannya Pekanbaru belum terbebas dari gepeng, bahkan beberapa hari lalu viral karena ada seorang ibu yang sengaja mengantarkan anaknya untuk ngamis di persimpangan lampu merah.

Viralnya anak-anak yang di ekplotasi menjadi pengemis dan mencari uang di persimpangan lampu merah Kota Pekanbaru, Riau ini bahkan akan mengancam status kota layak anak yang kini sedang diperjuangkan.

Jumlah gepeng yang tersebar di setiap persimpangan lampu merah dan lokasi keramaian lainnya tidak sebanding dengan personil Dinsos yang ada, sehingga saat dilakukan penertiban di satu titik maka di titik lain akan muncul, demi terjadi secara bergantian seperti kucing-kucingan dengan petugas.

"Dinsos tidak cukup tenaga," kata Idrus.

H Idrus mengakui,menjamurnya gepeng ini tidak bisa menjadi tanggungjawab satu pihak saja, banyak unsur yang terlibat di dalamnnya sehingga Pekanbaru bebas dari para gelandangan dan pengemis yang menjadi penyakit masyarakat (pekat) terkhusus di Pekanbaru.

"Untuk penyelesaikan semua persoalan ini perlu dukungan OPD yang berwewenang untuk penertiban," tegasnya

Walau tugas Dinsos memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap kelompok rentan, seperti anak-anak terlantar, korban kekerasan, lanjut usia, dan disabilitas, namun perlu dukungan dalam bidang penindakan.

"Penertiban dan penindakan ada di satpol pp," tutupnya.

Perlu diketahui sebelumnya dberitakan,sebuah video viral di medsos yang memperlihatkan seorang ibu yang menggunakan sepeda motor menurunkan dua orang anak , lalu anak itu kemudian melakukan pekerjaan meminta-minta di Pekanbaru.

Disebutkan dalam unggahan Video itu berdurasi 48 detik diunggah akun Instagram @_wan*** , bahwa kejadian itu terjadi di kota Pekanbaru. Dan kemudian anak-anak itu pun melakukan pekerjaan meminta-minta atau mengemis di persimpangan jalan.

Sementara itu, ibu tersebut menggunakan sepeda motor Yamaha NMax. Dan diduga dua anak tersebut merupakan anaknya. Untuk mengemis menggunakan kostum badut berkarakter kartun warna pink.

Adapun kejadian itu terjadi di persimpangan jalan Sumatera kota Pekanbaru.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.