Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang membangun terowongan bawah tanah atau underpass terpanjang di Indonesia yakni sepanjang 1,3 kilometer, yang terletak di bawah Bandara Kulonprogo atau New York International Airport (NYIA), DIY.
"Underpass terpanjang ini merupakan bagian dari Jalan Nasional Pansela (Pantai Selatan) Jawa. Dalam pembangunannya, faktor keamanan harus betul-betul diperhatikan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: Kereta Commuter Indonesia Mulai Mengoperasikan Terowongan Stasiun Bojong Gede
Menurut Basuki, pembangunan terowongan bertujuan agar akses Jalan Nasional Pansela Jawa yang menghubungkan Purwokerto dan Yogyakarta tetap terbuka.
Hal tersebut, lanjutnya, antara lain karena pembangunan Bandara Kulonprogo memotong jalan pansela yang lama.
"Underpass terpanjang ini merupakan bagian dari Jalan Nasional Pansela Jawa. Dalam pembangunannya, faktor keamanan harus betul-betul diperhatikan,” kata Basuki.
Untuk menjamin keamanan underpass, Menteri PUPR telah memerintahkan Ketua Komite Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan Sugiyartanto yang juga Dirjen Bina Marga memperhitungkan secara cermat seluruh aspek keamanan dan keselamatan terowongan tersebut.
Misalnya, Basuki juga menginginkan antara lain atau jalan keluar kegawatdaruratan atau emergency exit perlu ditambah.
"Saat ini masih dibahas untuk kajian lebih mendalam untuk menambah aspek keamanannya," ujarnya.
Selain itu, Menteri Basuki meminta kontraktor yakni Kerja Sama Operasi PT WIKAMdan PT MCM untuk memperhatikan aspek saluran air terowongan untuk menghindari terjadinya banjir.
Kontraktor, lanjutnya, juga diminta untuk meningkatkan metode kerjanya dengan memperhatikan aspek seperti kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan kebersihan.
"Jalan nasional tidak boleh berdebu akibat keluar masuk mobil proyek. Oleh karenanya mobil proyek harus bersih baik keluar maupun masuk lokasi proyek sehingga tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan," pesannya.
Sebagai dukungan untuk pembangunan Proyek Bandara Baru Yogyakarta yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), Menteri Basuki mengatakan bahwa Kementerian PUPR bersama PT Angkasa Pura I (Persero) akan menangani permasalahan banjir yang sempat terjadi pada Maret 2019.
Pembangunan underpass yang dilakukan sejak November 2018, progresnya kini sudah mencapai 30 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2019. Biaya pembangunan bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk Negara Tahun Anggaran 2018-2019 sebesar Rp293,18 miliar.
Pewarta: M Razi Rahman
Baca juga: Presiden Tinjau Perkembangan Pengeboran Terowongan MRT Jakarta
Baca juga: Serunya Festival Perang Air di dalam Terowongan Air di Selatpanjang
Berita Lainnya
28 pesawat tiga matra TNI siap lakukan atraksi udara HUT RI di Kota Nusantara
23 April 2024 16:47 WIB
Kemlu imbau WNI di Taiwan agar tetap waspada gempa susulan
23 April 2024 16:35 WIB
Pemerintah adopsi inisiatif global tentang perlindungan anak di ruang digital
23 April 2024 15:50 WIB
PUPR: Sumber daya air jadi prioritas dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara
23 April 2024 15:37 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno apresiasi program The Power of Emak-Emak
23 April 2024 15:18 WIB
Tim kreator "Persona 5" umumkan akan rilis gim RPG baru pada 11 Oktober 2024
23 April 2024 15:02 WIB
Pemprov DKI catat seribu lebih pendatang baru tiba di Jakarta usai arus balik
23 April 2024 14:52 WIB
Bangun ekonomi lokal, Presiden Jokowi ingin ada pasar baru di Mamasa Sulbar
23 April 2024 14:40 WIB