Menlu RI Bersama Negara Muslim Kompak Dukung Upaya Trump Akhiri Perang Gaza

id Gaza, Palestina

Menlu RI Bersama Negara Muslim Kompak Dukung Upaya Trump Akhiri Perang Gaza

Arsip Foto - Seorang anak bersama pengungsi lainnya menunggu pembagian makanan gratis dari pusat distribusi makanan di Kota Gaza, Palestina (14/7/2025). (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/am.)

Jakarta (ANTARA) - Para menteri luar negeri Indonesia, Yordania, Uni Emirat Arab, Pakistan, Turki, Arab Saudi, Qatar, dan Mesir menyambut baik kepemimpinan Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump dan upayanya mengakhiri perang di Gaza.

Dalam pernyataan di laman Kementerian Luar Negeri RI, Selasa, para menlu menegaskan keyakinan mereka pada kemampuan Trump menemukan jalan menuju perdamaian.

Baca juga: Mantan Dubes Palestina Desak Dunia Hukum Israel dengan Sanksi Tegas

Mereka juga menekankan pentingnya kemitraan dengan Amerika Serikat untuk mengamankan perdamaian di kawasan.

Para menlu menyambut pengumuman Trump tentang usulan menghentikan perang, membangun kembali Gaza, mencegah pengungsian warga Palestina, memajukan perdamaian komprehensif, serta sikapnya yang menolak aneksasi Tepi Barat.

Mereka menegaskan kesiapan terlibat secara positif dan konstruktif dengan AS dan pihak terkait untuk menyelesaikan perjanjian serta memastikan implementasinya guna menjamin perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan.

Para menlu itu juga mengulangi komitmen mereka untuk bekerja sama dengan AS mengakhiri perang Gaza melalui kesepakatan komprehensif yang menjamin pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa batas ke wilayah kantong Palestina itu.

Kesepakatan tersebut mencakup pencegahan pengungsian warga Palestina, pembebasan sandera, mekanisme keamanan bagi semua pihak, penarikan pasukan Israel, pembangunan kembali Gaza, serta jalan menuju perdamaian yang adil berbasis solusi dua negara.

Baca juga: PBB: Israel Hantam Gaza Setiap 8-9 Menit Lewat Serangan Udara

Deklarasi itu menegaskan integrasi penuh Gaza dan Tepi Barat dalam sebuah negara Palestina sesuai hukum internasional, yang dipandang sebagai kunci stabilitas dan keamanan kawasan.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.