Pekanbaru, (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Provinsi Riau memberikan pelatihan membatik dan pijat bagi 30 penyandang disabilitasyang digelar selama tiga hari di Aula Senam Pesona, Jalan Delima.
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho yang membuka kegiatan tersebut, Senin, mengapresiasi semua pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Ia berharap pelatihan ini bisa membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk berwirausaha.
"Ini merupakan pelatihan yang kita kemas untuk memberikan keterampilan kepada ibu/bapak penyandang disabilitas. Semoga memberikan manfaat dan membuka peluang yang lebih besar untuk dapat kehidupan yang lebih sejahtera," katanya.
Menurut dia, Pemerintah Kota Pekanbaru berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup para penyandang disabilitas di Kota Pekanbaru. Saat ini terdata 1.400 penyandang disabilitas.
Dia mengatakan Kota Pekanbaru sudah memiliki peraturan daerah untuk penyandang disabilitas. Saat ini sedang tahap harmonisasi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk segera bisa diterapkan di Kota Pekanbaru.
Perda ini lanjutnya mengatur agar penyandang disabilitas mendapatkan kesetaraan dalam mencari pekerjaan. Selain itu, Pemkot Pekanbaru juga akan mempunyai regulasi untuk memberikan pembiayaan dan memfasilitasi penyandang disabilitas dalam mengembangkan kualitas hidupnya.
"Banyak penyandang disabilitas yang bekerja keras mencari nafkah. Pemkot berkomitmen untuk mendukung agar warga penyandang disabilitas dapat lebih terbuka peluangnya dalam berusaha," jelasnya
Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian mengatakan agenda ini digelar dalam rangka memberikan pelatihan membatik dan pijat untuk dijadikan peluang usaha oleh para peserta.
"Kita berharap pelatihan ini menumbuhkan rasa percaya diri, keterampilan dan peluang usaha bagi warga disabilitas. Ada 30 penyandang disabilitas yang mengikuti pelatihan ini," tukasnya.